Relawan Gelar Evaluasi Akbar Kabinet Kerja Jokowi

Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Kelompok relawan dan aktivis pemenangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 dalam waktu dekat akan menggelar evaluasi besar-besaran terhadap para Menteri Kabinet Kerja 2014-2019.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat), Mustar Bona Ventura, dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id.

Kata Mustar, evaluasi diperlukan mengingat banyak kritik dan keluhan masyarakat terhadap kinerja kabinet. Namun kapan waktunya, kata Mustar, akan segera dikonsolidasikan ke seluruh elemen relawan.

"Evaluasi ini akan menyoroti berbagai hal yang menjadi tugas menteri di Pemerintahan Jokowi-JK. Termasuk di dalamnya kinerja, program, capaian dan target masing-masing kementerian sejauh ini," ujar Mustar.

Menurut Mustar, kegiatan yang melibatkan berbagai elemen relawan tersebut akan menjadi momentum besar konsolidasi di tingkat relawan pasca Pilpres, sekaligus evaluasi kritis terhadap pemerintahan untuk menjaga kepercayaan rakyat.

"Menteri yang melempem kinerjanya otomatis akan berimbas buruk terhadap dukungan rakyat pada pemerintahan Jokowi," kata Mustar.

Sementara itu, Presidium Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) DKI Jakarta, Fendy Mugni menegaskan bahwa sejauh ini ada sekitar 12 Kementerian yang akan dievaluasi kinerjanya.

"Rinciannya nanti akan disampaikan bersama-sama. Namun Kementerian ini dalam penilaian dan respons masyarakat yang kami tampung menjadi titik lemah dari pemerintahan saat ini. Kalau tidak ada pembenahan, kami rasa ke depan ini akan menjadi beban bagi Presiden," ujar Fendy.

Oleh karena itu, kata Fendy, hal itu harus diantisipasi. Selain itu, Fendy menegaskan bahwa program pemerintah yang terangkum dalam Nawa Cita akan menjadi acuan dasar dari agenda evaluasi tersebut. 

"Nawa Cita menjadi acuan karena di sana terangkum cita-cita mendasar perubahan yang akan dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK untuk rakyat Indonesia," ujar Fendy.

Menurutnya, dalam situasi politik yang cenderung kerap berubah, maka hal mendasar yang harus dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK adalah memastikan program-program mereka dapat berjalan sempurna. Jika tidak, maka akan dengan mudah menjadi konsumsi politik yang akan mengganggu jalannya pemerintahan.

"Bagi kami, jika memang hasilnya kinerja para menteri tidak memuaskan maka jalan keluarnya, ya reshuffle," Fendy menegaskan.

Kata Fendy, agenda evaluasi merupakan salah satu amanah Presiden Joko Widodo saat hadir dalam Pertemuan Nasional PENA 98 September 2014 di Bali.

"Saat itu Presiden Jokowi meminta agar kami para aktivis PENA 98 dan relawan terlibat aktif mendukung, mengawasi dan mengevaluasi kinerja kabinet dan pemerintahan secara keseluruhan agar tercipta pemerintahan yang bisa mengayomi rakyat," tuturnya.

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang
World   Islamic Economic Forum (WIEF)

Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia

Jokowi Dorong Pemberdayaan UMKM.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016