- ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
VIVA.co.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Abraham Samad memenuhi panggilan penyidik Polda Sulselbar untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen kependudukan, Selasa, 24 Februari 2015.
Pemeriksaan perdana Abraham sebagai tersangka ini tergolong singkat. Dia hanya diperiksa kurang lebih selama dua jam. Belakangan diketahui, saat diperiksa, Abraham Samad ternyata dalam kondisi sakit. [Baca: ]
Pantauan VIVA.co.id, usai menjalani pemeriksaan penyidik Polda Sulselbar, Abraham Samad sempat singgah di Taman Makam Pahlawan Makassar, yang berada di jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Abraham berdoa di atas pusara ayahnya, Kapten Samad, yang diketahui adalah seorang pejuang '45.
Sebelumnya, penyidik Polda Sulselbar telah mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Abraham Samad setibanya di Polda Sulselbar. Pemeriksaan Abraham dimulai sejak pukul 12.45 Wita, dengan pengawalan ketat anggota Propam. Pemeriksaan berakhir pukul 14.25 Wita.
"Saya diberi pertanyaan sebanyak 15, dan itu sesuai dengan pertanyaan menyangkut kasus yang menimpa saya," kata Abraham, yang pada pemeriksaan kali ini didamping 20 orang pengacara.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Endi Sutendi membenarkan, penyidik menghentikan pemeriksaan karena alasan kesehatan. Kepada penyidik, Abraham Samad mengaku sakit maag. Selanjutnya, penyidik akan menjadwalkan ulang pemeriksaan Abraham Samad.
"Waktunya akan ditentukan kemudian, ada 15 pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik, pemeriksaan terkait masalah proses pengurusan dokumen milik Feriyani Lim," ujar Kombes Endi.
Rencananya, Abraham Samad bersama tim pengacaranya akan kembali bertolak ke Jakarta sore ini. Namun hingga saat ini, ketua KPK non aktif itu masih bersama sejumlah aktivis dan rekan-rekannya semasa perkuliahan dulu membentuk organisasi antikorupsi di Sulawesi Selatan.
Baca juga:
Dua Mantan Pimpinan KPK Harusnya Sampai Pengadilan
"Karena di situlah ujung keadilan itu didapatkan," ujar kapolri.
