Ini Dua Polisi Korban Amuk Massa Demonstran di Batang

Nelayan blokir Jalur Pantura
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Dua petugas dari Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, menjadi korban pemukulan ratusan nelayan. Insiden terjadi saat para nelayan berdemonstrasi di Jalur Pantura, Batang, Selasa 3 Maret 2015.

Ganjar: Menteri Susi Menoleransi, Nelayan Tak Perlu Demo
"Sejumlah 24 orang itu akan kami periksa dan diproses hukum lebih lanjut," kata Kapolres Batang, AKBP Widiatmoko. Dua anak buahnya yang menjadi korban kekerasan massa adalah Kasat Reskrim Polres Batang AKP Hartono dan seorang  anggota Satlantas Batang.

Kronologi Kerusuhan di Batang hingga Polisi Diamuk Massa

Mereka menjadi korban pengeroyokan saat mengamankan aksi anarkis para nelayan yang melempari batu petugas dan memblokir jalur pantura.

Mengalami sejumlah luka pukulan saat bentrokan terjadi, dua anggota polisi tersebut langsung dilarikan ke RS Budi Rahayu, Kabupaten Batang. Mereka dikabarkan mengalami luka cukup serius  dan tengah ditangani oleh medis.

"Tadi dari RSUD Kalisari, Batang, langsung dipindahkan ke sana, karena alat rontgen lebih lengkap. Kami tidak mau kehilangan rekan kami yang baik itu," kata Widiatmoko.

Para pelaku terancam dijerat pasal 170 KUHP, karena terbukti telah melakukan pengerusakan dan kekerasan terhadap anggota kepolisian.

Seperti diketahui, bentrokan berdarah antara ribuan nelayan yang memblokir jalur Pantura Batang terjadi siang tadi. Massa memaksa memblokir jalur utama dan melempari batu para petugas polisi. Aksi ini merupakan wujud protes nelayan tentang kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang larangan penggunaan kapal cantrang. (ren)

![vivamore="
VIDEO: Polisi Diamuk Massa Nelayan yang Blokir Pantura
Baca Juga :"]





 

[/vivamore]
Ilustrasi/Salat berjemaah.

Imbauan Salat Berjemaah di Batang Dinilai Diskriminatif

Harusnya Bupati Batang tidak membedakan umat beragama yang lain.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2016