- Antara/Adhitya Hendra
VIVA.co.id - Kementerian Luar Negeri segera berkoordinasi dengan tiga negara yang warganya hilang bersama Kapal Hsiang Fu Chuen asal Taiwan.
"Segera berkoordinasi dengan pemerintah yang ABK juga hilang. Tiongkok, Filipina, dan Vietnam," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa 10 Maret 2015.
Menurut Iqbal, sebanyak 21 WNI yang berada di kapal itu berasal dari lima agen yang berbeda. Pemerintah telah menerima laporan tentang hilangnya kapal tersebut pada 9 Maret 2015.
Lima agen tersebut adalah PT Media Maritim Tegal, PT Mutiara Jasa Bahari, PT Binar Jaya Pratama, PT Puncak Jaya Samudra, serta PT Bima Samudra Bahari. Rencananya, Kementerian Luar Negeri yang diwakili Lalu Muhammad Iqbal akan bertemu dengan kelima agen tersebut pada siang ini.
"Siang ini akan bertemu dengan lima agen yang memberangkatkan 21 WNI tersebut. Kami akan meminta keterangan," ujar Iqbal saat ditemui di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa 10 Maret 2015.
Kapal dagang asal Taiwan yang mengangkut 49 ABK ini dinyatakan hilang pada 26 Februari 2015, kapal ini berangkat dari Pelabuhan Kaoshiung Taiwan dan melakukan perjalanan ke Singapura, Malaysia, Capetown, dan Falkland. Namun, dalam perjalanannya kapal ini hilang kontak saat berada di Perairan Selatan Argentina. (art)
Baca juga: