Sumber :
- ANTV
VIVA.co.id
- Dinas Kesehatan (Dinkes) Sarolangun, Provinsi Jambi, menyatakan, kematian beruntun yang dialami 11 Orang Rimba yang menempati sebelah timur Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) disebabkan karena asma akut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Dinkes Sarolangun, Adnan, menyebutkan, salah satu warga Suku Anak Dalam (SAD) yang meninggal di Sarolangun adalah Penado (60 tahun). Penado diketahui meninggal di Puskesmas Air Hitam setelah melangun (mengembara) dari wilayah di Kabupaten Batanghari.
Baca Juga :
Orang Rimba Jambi di Ambang Punah
"Informasi yang kita terima, SAD mendatangi Puskesmas Air Hitam dalam keadaan sakit," ujar Adnan.
Menyikapi hal tersebut, kata Adnan, Dinkes Sarolangun telah meminta keterangan puskesmas setempat tentang penyakit yang diderita warga SAD, dan perlakuan medis apa yang telah diberikan.
"SAD yang meninggal, dari keterangan dokter Puskesmas Air Hitam, mengidap penyakit asma akut. Dokter telah memberikan pertolongan medis, hanya saja nyawa SAD tidak dapat terselamatkan," jelasnya.
Atas Kejadian itu, Adnan meminta jajaran puskesmas untuk lebih memperhatikan jika ada SAD yang memerlukan perolongan medis. Terutama puskesmas yang berada di tempat perkumpulan SAD. Seperti Air Hitam, Pauh dan Limun.
"Jika ada SAD yang perlu perlakuan medis, puskesmas sudah saya perintahkan berikan pelayanan maksimal, jangan pikirkan biayanya dulu," kata Adnan. (one)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Menyikapi hal tersebut, kata Adnan, Dinkes Sarolangun telah meminta keterangan puskesmas setempat tentang penyakit yang diderita warga SAD, dan perlakuan medis apa yang telah diberikan.
