Banyak Begal, Pengusaha Ragu Berinvestasi

Penangkapan penahanan penjahat preman pelaku kejahatan perampokan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Maraknya aksi kejahatan yang dilakukan para begal, mulai membuat sejumlah pengusaha khawatir untuk berinvestasi. Salah satunya adalah di Provinsi Lampung.

Sebagai salah satu wilayah yang terkenal karena banyaknya pelaku begal asal daerah ini, membuat para pengusaha ketakutan. Peluang investasi pun terancam, karena tak adanya jaminan kemanan bagi investor.

"Para investor takut untuk berinvestasi karena kriminalitas meningkat," ujar Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Lampung, Muhammad Kadavi, Jumat 13 Maret 2015.

Tak cuma itu, efek lain setelah maraknya isu begal tersebut, kini membuat sejumlah pengusaha lokal terpaksa mengeluarkan biaya tinggi dalam menjalankan usahanya.

Ini sebagai dampak dari kekhawatiran para pengusaha saat menjalankan distribusi barang untuk usaha mereka. Misalnya, kata Kadavi, saat ini banyak pendistribusian barang menjadi terhambat karena takut rawan kejahatan di jalan lintas Sumatera.

"Alhasil, biaya operasional pendistribusian semakin meningkat, karena barang yang seharusnya bisa dikirim malam, jadi tertunda esok paginya. Para sopir tidak berani melintas malam hari, otomatis waktu pendistribusian juga molor," katanya.

Saat ini, yang dilakukan para pengusaha adalah bersinergi dan meminta jaminan keamanan penuh pemerintah daerah dan aparat keamanan. "Tingkat kriminalitas di Lampung saat ini menjadi tren, tidak lagi melihat musim," katanya.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Baca juga:

Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016