- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsudin menyayangkan kabar pencekalan nama Muhammad dan Ali saat mendaftar di autogate Bandara Soekarno Hatta. Jika kabar itu benar, maka kebijakan itu dinilai tak produktif dan merupakan kesalahan dan harus dikoreksi.
"Pencekalan nama Muhammad dan Ali hanya mengada-ada saja yang sesungguhnya tidak perlu ditanggapi," ujar Din dalam seminar internasional terkait masalah teroris dan ISIS di JIEXPO Kemayoran, Senin 23 Maret 2015.
Din meminta, kebijakan itu segera dikoreksi dan diluruskan. Sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
"Banyak orang yg memakai nama Muhammad termasuk saya sendiri atau Ali. Nama tersebut merupakan figur-figur keagungan keluruhan dalam Islam apalagi nama Muhammad yang merupakan nama Nabi," ujarnya menambahkan.
Namun, ia meminta agar masalah ini tak perlu disikapi secara berlebihan, apalagi menimbulkan polemik berkepanjangan. Karena menurut dia, masih banyak masalah lain yang lebih besar yang dihadapi bangsa Indonesia.
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
