- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) masih mempelajari temuan narkoba jenis baru yang didapatkan Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri bersama petugas lapas saat melakukan penggeledahan di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, 9 April 2015
Pada saat penggeledahan, petugas berhasil mengamankan 122 lembar narkotika jenis CC4 yang berbentuk seperti perangko, timbangan, beberapa alat komunikasi serta sabu seberat 0,66 gram dari dalam lapas.
"Sampai saat ini belum tahu produk baru atau nggak, pemeriksaan sampel baru saja diberikan dari penyidik Bareskrim ke BNN," kata Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, Jumat, 10 April 2014
Lebih lanjut, Slamet menambahkan BNN juga belum bisa memberikan banyak keterangan perihal narkotika jenis baru tersebut. Termasuk mulai kapan beredarnya di Indonesia dan apa efek samping apabila memakai barang tersebut.
"Belum tahu juga, masih dianalisis. Begitu juga dengan efeknya yang belum diketahui," ujar slamet
Jawaban yang sama juga dilontarkan saat disinggung mengenai apakah narkotika jenis CC4 sama dengan lysergic acid diethylamide (LSD), yang pernah digunakan pengendara Mitsubishi Outlander Sport maut di kawasan Kebayoran Lama beberapa waktu lalu.
"Belum tahu mengenai kemungkinan itu. Proses pemeriksaan membutuhkan waktu 3-4 (hari) karena kan butuh konfirmasi ke lab seluruh dunia juga untuk cari pembanding," lanjutnya.
Seperti diketahui, penggeledahan Lapas Narkotika Cipinang oleh Direktorat IV Badan Narkotika Mabes Polri terkait ditemukannya narkoba jenis baru ini merupakan pengembangan kasus terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.
Freddy ditengarai menjalankan bisnis narkoba, termasuk narkoba jenis baru dari dalam jeruji penjara. Gembong narkoba kelas kakap itu masih mempunyai jaringan kuat untuk mengendalikan peredaran narkotika di Indonesia.
