Sumber :
VIVA.co.id
- Meski diperbolehkan pulang, Mario Steven Ambarita tidak mau balik ke rumahnya. Pria usia 21 tahun yang menyusup ke roda pesawat Garuda ini memilih bertahan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Mario tidak mau balik ke rumahnya. Ia menginap di sini (bandara). Karena, Mario ingin masalahnya cepat selesai," ujar Kepala Subdirektorat PPNS dan Personel Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan, Rudi Richardo, menjawab
VIVA.co.id di Pekanbaru, Sabtu 11 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Mario tidak mau balik ke rumahnya. Ia menginap di sini (bandara). Karena, Mario ingin masalahnya cepat selesai," ujar Kepala Subdirektorat PPNS dan Personel Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan, Rudi Richardo, menjawab
Baca Juga :
Kejiwaan Mario Penyusup Roda Pesawat Akan Dites
Ia mengatakan, Mario sudah sempat bertemu dengan keluarganya. Dan ia diperbolehkan pulang, karena ancaman hukum yang dikenakan kepadanya hanya satu tahun. Karena itu, Mario tidak ditahan.
"Permintaan Mario sendiri yang ingin di sini (bandara)," tambahnya.
Sebelumnya, Mario sudah menjalani pemeriksaan. Ia juga sudah melakukan reka ulang aksi penyusupannya ke pesawat Garuda tujuan Pekanbaru-Jakarta sebanyak 19 adegan, kemarin.
Ia nekat melakukan aksi tersebut karena ingin ke Jakarta menemui Joko Widodo. Ia kesal karena tidak diangkat Jokowi sebagai menteri.
Ditanya tanggapannya mengenai usahanya bertemu Joko Widodo tidak kesampaian, Mario tampaknya tidak akan menyerah.
"Akan saya kalkulasikan kembali, akan saya perhitungkan lagi," kata Mario mantap.
Apakah Mario berniat melakukan hal yang sama kembali? "Tidak ada," kata Mario sekenanya.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia mengatakan, Mario sudah sempat bertemu dengan keluarganya. Dan ia diperbolehkan pulang, karena ancaman hukum yang dikenakan kepadanya hanya satu tahun. Karena itu, Mario tidak ditahan.
