Bentak Warga Miskin, Bupati Sidoarjo Dikecam

Sanitasi Layak Untuk Warga Miskin
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Saiful Illah mendapat sorotan negatif di media sosial. Hal itu terjadi setelah ia mendamprat dua warganya yang menanyakan jalan rusak. Bahkan, bupati dua priode itu sampai mengeluarkan kata-kata kotor kepada dua warga tersebut.

PAD Rendah, Madura Dinilai Belum Siap Jadi Provinsi

Peristiwa yang ditulis oleh media lokal itu lalu diunggah ke media sosial oleh salah satu warga Sidoarjo. Kontan saja, perilaku Bupati Saiful Illah ini menjadi bahan kecaman oleh beberapa akun. Salah satu akun yang mengunggah berita peristiwa Senin 13 Maret 2015 itu adalah @smile_Cavalera yang memposting tulisan terkait kejadian umpatan Bupati Sidorjo kepada warganya. Selain memposting, akun tersebut juga meng-capture foto cuplikan umpatan Bupati.  Kebetulan, akun tersebut mention ke akun Gubernur Jawa Timur Soekarwo, @pakdekarwo1950 dengan menggunakan hastag #Nyocot.

Dalam postingan akun tersebut, Bupati Sidoarjo, Saiful Illah mengumpat dua warga yang sedang melaporkan terkait jalan rusak di Desa Jabon. Saat menerima laporan itu, Bupati dari PKB ini berkata kasar, "Wes kon ojo kakeyan cocot (Sudah kamu jangan banyak bicara)."

Gedung DPRD Gresik Dijadikan Warung Kopi

Dalam dialog itu, Saiful mengulangi umpatan yang sama. Sehingga dua warga yakni Sarju dan Dirun yang melaporkan kejadian jalan rusak, tidak bisa berbuat banyak. Malahan Saiful berkata, "Tulung, wis ojo nyocot ae (Tolong, jangan ngomong). Ojo Ngisin-ngisini (jangan memalukan saya)." Usai mengumpat dua warganya itu, rombongan pejabat langsung meninggalkan lokasi.

Setelah diposting di laman Twitter, pro kontra pun datang. Ada salah satu akun yang mendukung ulah Bupati Sidoarjo, yakni @navikindi yang mentwit #nyocot gpp..yg ptg gak korup.

Jokowi Puji Serapan Anggaran Jatim Capai 94,7 Persen

Wakil Ketua Partai Gerindra Jawa Timur yang juga pengacara, Muhammad Sholeh, mengecam keras tindakan kepala daerah tersebut. Menurut dia, sikap bupati mencerminkan perilaku birokrasi penjajah. Sebab, saat ada rakyat yang melaporn terkait masalah mendasar seperti jalan rusak di kawasan tersebut malah balik dilabrak.

"Dia (Bupati Sidoarjo) tidak sadar kalau yang gaji dia itu adalah rakyat. Jalan rusak itu kan program pemerintah. Tapi kok malah ditanggappi dengan umpatan. Ini yang salah, rakyat lapor ke pemimpinya malah dapat umpatan," kata Sholeh saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 14 April 2015.

Sholeh mengatakan, peristiwa ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sikap pejabat yang sewenang-wenang seperti Bupati Saiful itu tidak layak diteladani. Hak rakyat untuk diayomi seorang pemimpin sudah diabaikan.

"Bupati Saiful Illah harus minta maaf kepada dua warga tersebut. Jika tidak, saya siap dampingi dua warga untuk melaporkan Bupati ke polisi sebagai pencemaran nama baik," katanya.

Sholeh menganggap, sikap bupati ini bisa dikategorikan melanggar hukum. Sebab, dua warga tersebut di marahi dengan umpatan di depan umum. Pihak DPRD maupun DPR RI harus turun membela rakyat.

"Kemendagri harus mengevaluasi perilaku kepala daerah yang seperti ini."

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya