Basarnas Resmikan Dermaga Indonesia Barat

Peresmian kapal baru Basarnas di Pelabuhan Merak.
Sumber :
  • VIVAnews/Nila Chrisna

VIVA.co.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) meresmikan dermaga di Batam, Senin, 20 April 2015. Dermaga ini yang menghabiskan dana Rp14 miliar tersebut akan menjadi dermaga utama bagi Basarnas di kawasan barat meliputi; Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, dan Bengkulu.

"Dipilihnya pelabuhan Batam menjadi dermaga utama kawasan Barat, karena potensi kecelakaan laut maupun udara hampir sering terjadi di Kepri, dan juga bencana, cukup tinggi. Apalagi Indonesia menjadi poros maritim dunia," ujar Kepala Kabasarnas, Marsekal Madya TNI F. H. B. Soelistyo di Batam, Senin, 20 april 2015.

Basarnas optimistis dermaga utama kawasan barat bisa mengoptimalkan operasi kapal SAR yang mereka miliki sehingga mampu meminimalisir waktu tanggap bencana di laut.

"Dermaga ini juga nantinya akan disandari kapal negara KN SAR Purworejo yang telah berperan besar selama operasi SAR kecelakaan pesawat air asia QZ8501 yang jatuh beberapa bulan lalu," kata Soelistyo.

Selain itu, dermaga utama juga akan dilengkapi kapal dengan kecepatan 29 knot, 2400 rpm, dan memiliki 4 mesin dengan kekuatan masing masing 1800 GT, helideck heliport yang terdapat pada kapal atau dermaga), dan alat pencarian di malam hari (Forward Looking Infra Red/FLIR)

"Kapal ini intinya mempunyai instrumen engine, alat navigasi, alat deteksi, dan lain lain, dan sudah terbukti pada pencarian pesawat air asia QZ8501 kemarin," tambahnya.

Sementara, dermaga kedua yang dimiliki Basarnas berada di kawasan Timur. Dermaga terletak di Kendari Candi, Sulawesi Tenggara, dan diresmikan pada 7 April 2014. Rencananya dermaga ketiga akan dibangun di kawasan Indonesia tengah.

Soelistyo juga meminta agar kerja sama antara Basarnas dengan TNI bisa terus terjaga dan berkesinambungan.

"Saya memetik hikmah dari kejadian jatuhnya AirAsia, untuk selalu kita gotong royong, yang tidak dimiliki oleh negara lain," ujarnya.

11 Nelayan Hilang di Perairan Pangandaran
Jenazah para tenaga kerja Indonesia ilegal yang berhasil dievakuasi dari tengah laut usai kapal pengangkut mereka tenggelam di Batam, Rabu (2/11/2016)

Tim SAR Temukan 20 Jasad Korban Kapal Karam di Batam

Saat ini sudah 38 jenazah korban ditemukan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016