- VIVA.co.id/Ramond Epu
VIVA.co.id - Petugas dari Tim Gegana Polda Jambi melakukan penyisiran di sejumlah titik di kantor TVRI Jambi. Penyisiran dilakukan setelah Kepala Kantor TVRI Zumeni Gani mengaku menerima ancaman teror bom. Ancaman yang diterima Selasa 21 April 2015 pukul 09.30 WIB itu dikirim oleh seseorang yang mengaku dari organisasi ISIS.
Meski penyisiran sudah dilakukan selama kurang lebih dua jam, tapi hingga berita ini ditulis Tim Gegana Satbrimob Polda Jambi belum bisa memastikan perihal kebenaran adanya ancaman bom.
Selain kepada Kepala TVRI, rupanya ancaman bom melalui SMS juga ditujukan kepada Kasi Teknik TVRI, Bahnan. Namun kepada Bahnan, sang pengirim SMS mengaku dari Poso.
Ancaman teror bom itu menyebabkan puluhan karyawan TVRI memilih berkumpul di halaman kantor.
"Takut dan khawatir pasti lah, manatau benar ada bom. Kita tunggu intruksi saja, sebelum kerja lagi masuk kantor," ujar salah seorang karyawan TVRI.
Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?
Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen
