Jokowi Tanggapi Ancaman Presiden Prancis dengan Senyuman

Presiden Bertemu Menlu dan Dubes Indonesia Untuk Brazil di Istana Negara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo tidak bersedia memberi komentar mengenai ancaman Presiden Prancis, Francois Hollande, yang akan memutus hubungan diplomatik dengan Indonesia, bila tetap melaksanakan hukuman mati.


"Nanti ditanyakan saja ke Kejaksaan Agung," ujar Jokowi, sebelum keberangkatan menuju Kuala Lumpur Malaysia di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, Minggu 26 April 2015.


Ancaman tersebut, menyusul eksekusi mati terpidana kasus narkoba yang merupakan warga negara Prancis, Sergei Areski Atlaoui. Sesuai rencana, eksekusi mati akan dilaksanakan pada Selasa 28 April 2015. Ini tiga hari, setelah Kejaksaan membacakan notifikasi terhadap terpidana pada Sabtu kemarin.


Lebih jauh, saat ditanya tanggapannya mengenai Presiden Perancis yang  berencana menemui Perdana Menteri Australia Tony Abbott Senin mendatang untuk membicarakan hal ini, Jokowi hanya menanggapi dengan senyuman.


Seperti diketahui, Presiden Prancis juga akan memulangkan duta besarnya dari Jakarta. Bahkan, kerja sama dengan Presiden Joko Widodo pada KTT G20 November silam juga akan dibatalkan.

1 Agustus 2016, Jenazah Seck Osmane Dikirim ke Nigeria

Namun, Jokowi tak berkomentar dan hanya memberi respons dingin dan sepertinya tidak akan mengubah keputusannya dalam memerangi perdagangan narkoba. (asp)
Sendiri, Jenazah Napi Narkoba WN Senegal Tak Ada yang Jenguk

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

Wiranto: Tidak Perlu Ada Evaluasi Hukuman Mati

"Tekanan dari mana pun, kita punya yurisdiksi hukum nasional."

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016