Jelang Eksekusi Mati, Polisi Sterilkan Dermaga Wijayapura

Pengamanan polisi di Pulau Nusa Kambangan menjelang eksekusi mati.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA co.id
- Polisi bersenjata lengkap mulai mensterilkan area pintu masuk dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, pada detik-detik jelang eksekusi mati. Itu dilakukan karena banyaknya warga yang ingin melihat lebih dekat suasana pintu masuk Pulau Nusakambangan.


Berdasarkan pantauan
VIVA co.id,
pada pukul 18.00 WIB, warga masih berada di area Wijayapura untuk menonton situasi jelang eksekusi yang diprediksi berlangsung tengah malam nanti. Namun, sejumlah personil yang secara langsung melarang dan menyuruh warga untuk pulang ke rumah.

Percaya Buwas, Ketua DPR Usul Anggaran BNN Ditambah

"Maaf bapak-bapak ibu-ibu, waktu sudah sore. Lokasi ini harus diisterilkan. Silakan menonton dari rumah saja," teriak salah satu petugas polisi di antara kerumunan warga.
Ada Jenderal Ikut Freddy Kirim Narkoba, Ini Penjelasan TNI


Laporkan Hariz Azhar, TNI Ingin Beri Pembelajaran Hukum
Teriakan polisi itu lantas membuat warga membubarkan diri dari area depan dermaga. Dengan nada kecewa, warga pun berangsur meninggalkan lokasi. Meski sebagian masih berada di luar dermaga untuk melihat ketatnya penjagaan jelang eksekusi mati.

Tak hanya itu, sejumlah pedagang yang sejak sore menjajakan dagangannya juga diminta untuk membubarkan diri. Itu dilakukan agar lokasi dermaga steril dari keramaian. Sejumlah media televisi yang hendak melakukan siaran langsung di depan dermaga, juga diminta mencari lokasi yang lebih kondusif.


"Penjagaannya ketat sekali. Tidak seperti eksekusi mati gelombang pertama dulu. Kalau dulu warga boleh di area depan dermaga untuk melihat situasi," ucap Irwan salah satu pengunjung.


Meski waktu pelaksanaan eksekusi masih dirahasiakan, namun ketatnya penjagaan di pintu masuk Lapas Nusakambangan merupakan indikasi bahwa tengah malam nanti sembilan terpidana mati akan dieksekusi.


Bahkan sejumlah persiapan teknis, mulai dari mobil ambulans pembawa jasad terpidana mati, liang lahat, serta 100 lebih regu tembak polisi dari Brigadir Mobil (Brimob) Polda Jateng sudah memasuki area Nusakambangan siang tadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya