- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
"Kalau Tamtama tesnya seperti tahun sebelumnya, tidak pakai sistem komputer. Tapi jajal saja dulu. Urusan lolos atau tidak itu belakangan," ujar Yamada saat menghadiri penandatanganan pakta integritas yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono dengan pihak Universitas Gunadharma selaku salah satu panitia pendukung di Britama Arena Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin 4 Mei 2015.
Sementara itu, peserta lainnya, Bahtiar Halim (19), optimistis bisa melewati proses seleksi. Warga Depok itu mengaku baru pertama kali ikut tes jadi polisi sejak lulus SMA pada 2014.
"Tahun lalu, saya ikut tes tentara, tapi nggak lolos. Mudah-mudahan bisa lolos tes polisi tahun ini," ujar Bahtiar.
Untuk diketahui, hingga penutupan pendaftaran 2 Mei 2015, total calon anggota Polri sudah ada 7.609 peserta. Rinciannya 886 peserta Akpol, 5.661 peserta Brigadir Polri, dan 1.098 Tamtama Brimob Polri.
Nantinya, untuk anggota Polri yang dipastikan lolos akan dialokasikan ke sembilan Polres se-Jabodetabek.
Sebelum melakukan penandatanganan pakta intergritas, perwakilan calon peserta, orangtua peserta, dan panitia pelaksanaan seleksi diambil sumpahnya.
Panitia pelaksana bersumpah akan senantiasa menjaga integritas dan kinerja serta sanggup untuk mencegah dan tidak melakukan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dalam penerimaan anggota Polri tahun 2015.
Panitia juga berjanji akan memegang teguh moral dan sikap profesi dan komitmen untuk sungguh-sungguh melaksanakan rangkaian kegiatan penerimaan secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
Panitia juga harus memberikan dan membuka akses bagi pihak eksternal untuk memantau jalannya proses penerimaan anggota Polri serta memberikan akses secara terbuka pada masyarakat, peserta, dan orangtua peserta untuk dapat mengetahui nilai tiap tahapan, pemeriksaan dan pengujian dalam penerimaan anggota Polri 2015.
Pelaksanaan seleksi ini akan diawasi oleh pengawas internal dari kepolisian serta pengawas eksternal yang terdiri atas Diknas DKI, Disdukcapil DKI, HIMPSI Jaya, IDI DKI Jakarta, FIK UNJ, Kompolnas, LSM KPS, Lembaga Sandi Negara, dan Deputi Pencegahan KPK.