Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Kepolisian Daerah Papua mengaku mengkhawatirkan masuknya jurnalis khususnya dari negara lain di wilayahnya. Jika pun tetap berkeinginan untuk masuk, maka mereka diminta memenuhi beberapa ketentuan.
Salah satunya adalah para jurnalis diminta untuk mengabarkan hal yang bersifat positif. "Asal mereka (jurnalis) menyiarkan hal yang positif dan obyektif, terutama tentang pembangunan yang sedang berlangsung, orang Papua tidak lagi terisolir, terbelakang tapi sudah semakin maju," ujar juru bicara Polda Papua Kombes Patrige Renwarin, Selasa 5 Mei 2015.
Ia kemudian mencontohkan kasus masuknya dua wartawan asal Prancis pada tahun lalu. Kala itu, mereka justru berkeinginan untuk meliput kegiatan para kelompok separatis.
"Hal begini yang ditakutkan, jurnalis asing bisa saja melancarkan aksi propaganda, tentu ini berpotensi mengganggu situasi Kamtibmas," katanya.
Baca Juga :
Pemerintah Janji Tuntaskan Kasus HAM di Papua
"Hal begini yang ditakutkan, jurnalis asing bisa saja melancarkan aksi propaganda, tentu ini berpotensi mengganggu situasi Kamtibmas," katanya.
Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020
Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.
VIVA.co.id
13 April 2016
Baca Juga :