Kisah Anak Yatim Raih Grand Award Iptek di Amerika

- Berbicara di bidang ilmu pengetahuan, anak-anak Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan negara maju lain seperti Jepang maupun Amerika Serikat.

Remaja asal Bali, I Kadek Sudiarsana contohnya. Siswa kelas XII asal SMA Negeri Bali Mandara Singaraja ini mampu meraih grand awards dalam ajang bergengsi dunia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi 2015 yang dilaksanakan di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Lewat karya ilmiah “

”, I Kadek memperoleh grand awards di kategori matematika. I Kadek bersama rekannya I Dewa Ary Palguna mampu menemukan inovasi baru. Mereka membuat corak batik khas bali dengan ilmu Matematika.

I Kadek sempat bercerita bagaimana perjuangannya hingga dipilih menjadi salah satu yang mewakili Indonesia di kompetisi International tersebut.

I kadek, berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya tergolong menengah bawah.

Dia pun sudah harus berjuang keras sejak kecil, karena ditinggal mati oleh orang tuanya sejak umur 3 bulan.

"Saya yatim piatu, ayah meninggal ketika saya berumur 3 bulan, ibu menikah di NTT," kata I Kadek saat diterima oleh Mendikbud, Anies Baswedan, di Gedung Kememdikbud, Jakarta, Senin 18 Mei 2015.

Walaupun yatim, lantas tidak membuat Kadek berputus asa. Tekad kuatnya ingin menjadi sukses membawanya mendapatkan beasiswa sejak dari SD, SMP hingga SMA.

Menurutnya, kehidupan yang keras semenjak kecil telah menjadikan dia tidak ingin bermalas-malasan. "Saya bercita-cita jadi Gubernur Bali, terinspirasi dari Gubernur Bali yang ketika kecil juga berasal dari kalangan bawah," tuturnya.