Diduga Palsu, 9 Kilogram Raskin Disita Polisi

Uji sampel beras beras plastik
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
VIVA.co.id
- Kepolisian Resort Sleman, Yogyakarta, menyita sembilan kilogram beras milik warga yang diduga telah dicampur dengan beras palsu. Selain menyita beras, kepolisian juga mengamankan beras yang sudah menjadi nasi.


"Laporan kami terima Sabtu 23 Mei, dan langsung kita tindak lanjuti," ujar Kapolres Sleman, AKBP Faried Zulkarnen, Senin 25 Mei 2015.


Beras yang diduga bercampur dengan beras plastik tersebut disita dari seorang pedagang buah di Pasar Denggung, Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Beras yang dianggap mengandung bahan sintetis itu dijual oleh seorang warga bernama Mursih kepada seorang pedagang makanan yang membuka usaha di kantin salah satu SMP di Sleman.


“Bu Kantin ini curiga, beras yang ditanaknya tidak menjadi nasi. Beras yang dibeli itu kemudian dikembalikan kepada Mursih,” ungkapnya.


Mursih membenarkan kalau berasnya disita oleh polisi. Ia mengemukakan, beras tersebut diperoleh dari kakaknya, warga Bolawen, Desa Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Sleman.


“Saya diberi oleh kakak saya,” katanya.


Menurut Mursih, beras dari kakaknya itu merupakan Raskin (beras untuk keluarga miskin). Karena kakaknya Mujiman, termasuk RTM (rumah tangga miskin).


Hasil Lab 'Beras Plastik' Nihil, Ini Kata Wali Kota Bekasi
“Beras itu diambil dari Balai Desa Tlogoadi pada hari Jumat (22 Mei 2015) lalu. Kakak saya ini duda dan tinggal satu rumah dengan keluarga saya. Setiap kali menerima raskin selalu diserahkan kepada saya. Saya yang memasak untuk kakak saya dan keluarga saya,” ujarnya.

Penemu Beras Plastik Menangis Dituding Sebarkan Isu

Mursih menambahkan, karena beras raskin yang diterimanya itu cukup bersih, maka akan dijual untuk ditukar dengan beras yang lainnya yang lebih baik. “Saya jual dengan harga Rp7.000 per kilogram,” katanya. (one)
Gara-gara Plastik, Pembeli Beras di Jakarta Turun

sorot beras plastik

Ingat Heboh Beras Plastik, Ini Update Kasusnya

Penyebar isu beras plastik itu ternyata masih diuber polisi.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2015