Sumber :
- VIVA.co.id/ Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Para guru dan siswa Sekolah Dasar Negeri (SD) Negeri 12 Sanur, Denpasar, Bali, menggelar doa bersama pada Senin, 1 Juni 2015. Mereka adalah para guru dan teman-teman Angeline, gadis delapan tahun yang hilang misterius pada 16 Mei 2015 dan belum ditemukan hingga kini.
Guru dan teman-teman Angeline menggelar persembahyangan di halaman sekolah. Persembahyangan dipimpin Jero Mangku Lanang, banjar Belong Sanur Kaja, Denpasar selatan. ‎Berbagai sesaji dihaturkan dalam upacara itu, salah satunya permohonan keselamatan dan permohonan restu agar Angeline segera ditemukan.
Baca Juga :
Rizal Ramli: Wisata Indonesia Tak Hanya Bali
Baca Juga :
Bandara Ngurah Rai Tak Beroperasi Saat Nyepi
Baca Juga :
Ratusan Penerbangan di Bali Tutup Selama Nyepi
Angeline adalah siswi kelas dua SD Negeri 12 Sanur. Dia hilang misterius kala bermain di depan rumahnya pada Sabtu sore, 16 Mei 2015. Tak diketahui ke mana perginya. Polisi Bali belum bisa menyimpulkan apakah yang bersangkutan pergi dari rumah orang tua angkatnya atau diculik orang.
Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Ronny F Sompie, menduga Angelina hilang karena dia mengalami kekerasan. Sejumlah tetangga bocah manis yang tinggal bersama ibu angkatnya itu telah dimintai keterangan.
Polisi juga sudah memeriksa dan menemui orang tua kandung Angelina. Tetapi gadis kecil itu tak ditemukan di sana. "Mereka juga tidak tahu. Angelina tidak ada di sana. Orang tua pun bingung ikut mencari," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Hery Wiyanto.
Halaman Selanjutnya
Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Ronny F Sompie, menduga Angelina hilang karena dia mengalami kekerasan. Sejumlah tetangga bocah manis yang tinggal bersama ibu angkatnya itu telah dimintai keterangan.