Sumber :
- Bayu Nugraha Januar
VIVA.co.id
- Bareskrim Mabes Polri masih terus mendalami mengenai dugaan korupsi dalam pelaksanaan jasa dan konstruksi pencetakan sawah yang dilaksanakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara tahun 2012-2014 di Ketapang, Kalimantan Timur.
Salah satu yang tengah didalami penyidik adalah mengenai aliran dana kasus cetak sawah yang bersal dari
Corporate Social Responsibilty
(CSR), tanggung jawab sosial dari sejumlah BUMN. Duit negara itu diduga mengalir ke rekening lain.
"Nanti, aliran dananya sedang kita telisik. Nanti, kita minta bantuan beberapa (pihak). Penanganannya ada pernah ditangani oleh pihak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), kita tetap akan koordinasikan dengan KPK," kata Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso, saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Selasa 2 Juni 2015.
Menurut Buwas -sapaan Budi Waseso-, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi terkait kasus ini. Penyidik masih akan terus mengembangkan kasus tersebut dari pemeriksaan saksi.
Bahkan, Buwas menyebut pihaknya bisa saja melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan jika diperlukan. "Nanti, kalau sudah mengarah diperlukan beliau (Dahlan), pasti kita tindaklanjuti," ujar dia.
Dalam kasus ini, polisi memeriksa 20 orang saksi. Rencananya, penyidik Polri juga akan memanggil sejumlah petinggi BUMN seperti, mantan Direktur Pertamina Karen Agustiawan; Direktur PT PGN (persero) Hendi Priyosantoso; Dirut PT Sanghyang Seri, Upik Raslina Wasrin, Gatot MS, dan I Gede Subawa.
Baca Juga :
Jenazah Terduga Bomber Thamrin Masih di RS Polri
Dua Jenderal Polri Akan Duduki Jabatan Dirjen di Kementerian
Kapolri merestui jenderal Polri menjabat Dirjen Kemenhub dan Kemendag
VIVA.co.id
28 Maret 2016
Baca Juga :