Kisah 220 Tentara Australia Tewas Demi Bela Indonesia

Lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro
Sumber :
  • Dok: Raden Saleh Foundation
VIVA.co.id
Volume Transaksi Meroket, Investasi Aset Kripto Makin Diminati
- Australia bukan sekadar negara yang kerap berselisih paham dengan Indonesia. Dulu, ternyata Australia pernah mempertaruhkan nyawa-nyawa tentaranya demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

PPIH Bakal Badalhajikan Jemaah yang Wafat, Begini Kriterianya

Konon, sebelum Soekarno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, ratusan tentara Australia tewas usai melakukan pendaratan di Pulau Tarakan, Kalimantan Utara.
Permintaan Layanan Kesehatan Melonjak, ICRC Buka RS Lapangan di Rafah


"70 Tahun silam, 220 tentara Australia yang tewas di Tarakan saat melawan tentara Jepang," kata Kedubes Australia untuk Indonesia, Bradley Armstrong, Selasa 9 Juni 2015.

Bahkan, untuk memperingati kematian ratusan tentara itu, pemerintah Australia menetapkan hari peperangan berdarah yang terjadi sejak Mei 1945 hingga Agustus 1945 sebagai hari pahlawan atau biasa dikenal dengan sebutan Anzac Day.

"Tahun ini adalah tahun ke-100 peringatan Anzay Day," kata Bradley.

Pada peringatan Anzac Day 2015 ini, pemerintah Australia untuk pertama kalinya memperingatinya langsung di lokasi pertempuran berdarah itu.

Lokasi pertempuran tentara Australia dengan tentara Jepang itu ditandai dengan berdirinya sebuah tugu peringatan yang berada di Markas Komando Distrik Militer 0907 Tarakan.

Dalam peringatan Anzac Day kali ini, para veteran perang yang pernah mengalami pertempuran berdarah di Tarakan juga hadir untuk mengenang perjuangan mematikan yang mereka lalui 100 tahun lalu.

"Ada beberapa tempat yang dikunjungi para veteran, yakni museum rumah bundar dan lokasi pendaratan tentara Australia di Pelabuhan Melundung dan Pantai Amal," kata Bradley.

Muhammad Tahir - Kalimantan Utara

Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rapat PRA RKPD 2025

Polusi Naik Lagi, Komisi B DPRD DKI Beberkan Dampak Armada Bus Pakai BBM

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail menyoroti dampak polusi udara bagi kesehatan masyarakat akibat kendaraan yang masih memakai Bahan Bakar Minyak (BBM).

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024