Rampung, RS Terbesar Indonesia di Palestina Siap Diresmikan

Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza, Palestina
Sumber :
  • Humas Mer-C
VIVA.co.id
Menlu Lantik Konsul Kehormatan RI Ramallah di Amman
- Indonesia melalui Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) telah membangun rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina.

Diplomat RI Dukung Palestina Lewat Lantunan Jazz

Rumah sakit yang didanai dari masyarakat Indonesia ini, adalah rumah sakit terbesar di Gaza. Pelayanan ini dikhususkan untuk rakyat Palestina.
Presiden Jokowi dan Presiden Sudan Bicarakan Nasib Palestina


"Pada prinsipnya kami mengundang beliau (Presiden Joko Widodo) untuk meresmikan RS Indonesia di Gaza. Beliau insya Allah setujui hadir hanya tinggal waktu diatur. Diserahkan pada beliau bisanya kapan," ujar Kepala Presidium MER-C Henry Hidayatullah usai bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu 17 Juni 2015.


Menurut Henry, rumah sakit ini baru diluncurkan perdana pada 15 Juni 2015 dan mulai dibangun sejak 3,5 tahun lalu. "Baru selesai (pembangunan) awal tahun ini, kemudian kami lengkapi dengan peralatan medis, seperti CT scan 128 slice," katanya.


Saat ini, dia menjelaskan, di Gaza, di rumah sakit besar pun baru memiliki CT scan 64 slice. Untuk itu, rumah sakit milik Indonesia ini termasuk rumah sakit yang cukup canggih.


"Ada dua lantai dengan 100 bed. RS ini khusus untuk traumatologi, bila tidak ada kejadian khusus terkait pasien-pasien akibat perang, operasionalnya untuk keseharian. Ini hadiah dari masyarakat Indonesia ke masyarakat Palestina," ujarnya.


Biaya pembangunannya pun mencapai Rp120 miliar. Dari jumlah itu, tak ada sedikit pun bantuan dari pemerintah, tetapi murni bantuan dari masyarakat Indonesia.


"Beliau (Jokowi) takjub dengan begitu besar dana terkumpul, dan apresiasinya adalah beliau sangat ingin untuk meresmikan ini," kata Henry.


Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, tak menampik apresiasi pemerintah tentang pembangunan RS tersebut. Jokowi, menurut Pratikno, meminta pihak MER-C berhati-hati agar bantuan dimaksud tidak terkesan diterima oleh salah satu yayasan/organisasi/lembaga yang anggotanya berafiliasi dengan salah satu faksi tertentu di Palestina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya