Sumber :
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Puluhan kaum disabilitas di Bali menggelar aksi unjuk rasa. Meski memiliki keterbatasan sebagai tuna netra, namun mereka tak canggung menggelar aksi long march dari Jalan Diponegoro menuju perempatan Sudirman.
Dengan berbaris rapi, mereka menggelar spanduk dengan dikawal aparat kepolisian.
Gede Nusantara aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali menuturkan, sebagai negara yang telah meratifikasi Convention on the Right Person with Disabilities (CRPD), mustinya penyandang disabilitas di Indonesia duduk sejajar dengan warga lainnya.
"Tapi nyatanya penyandang disabilitas di Indonesia masih mengalami diskriminasi dalam berbagai bidang, antara lain pemenuhan hak hidup dan perlindungan yang masih minim," kata Nusantara, Rabu 24 Juni 2015.
Contohnya, kata dia, adalah fasilitas jalan berupa trotoar. Saat ini, trotoar di Bali menurutnya tidak ramah terhadap penyandang disabilitas.
"Kedua, mengembalikan fungsi trotoar sebagaimana mestinya," teriak dia.
Ketiga, memperbaiki segala kondisi trotoar yang rusak dan tidak aksesibel bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna netra. "Keempat, menertibkan segala bentuk pelanggaran atas penggunaan fungsi trotoar," ujar Widiasa.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kedua, mengembalikan fungsi trotoar sebagaimana mestinya," teriak dia.