Sumber :
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id
- Puluhan kaum disabilitas di Bali menggelar aksi unjuk rasa. Meski memiliki keterbatasan sebagai tuna netra, namun mereka tak canggung menggelar aksi long march dari Jalan Diponegoro menuju perempatan Sudirman.
Dengan berbaris rapi, mereka menggelar spanduk dengan dikawal aparat kepolisian.
Baca Juga :
Ini Cara Merawat Kaki Palsu Agar Awet
Contohnya, kata dia, adalah fasilitas jalan berupa trotoar. Saat ini, trotoar di Bali menurutnya tidak ramah terhadap penyandang disabilitas.
Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Bali I Gede Widiasa, membenarkan bila trotoar di Bali tak ramah terhadap penyandang disabilitas. Kondisinya rusak, berlubang penggunaan fungsi badan trotoar menjadi tempat jualan pedagang kaki lima dan digunakan sebagai tempat parkir.
Untuk itu, mereka pun mengajukan tuntutan kepada pemerintah setempat. Pertama, menyediakan fasilitas trotoar yang layak guna bagi penyandang disabilitas khususnya tunanetra.
"Kedua, mengembalikan fungsi trotoar sebagaimana mestinya," teriak dia.
Ketiga, memperbaiki segala kondisi trotoar yang rusak dan tidak aksesibel bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna netra. "Keempat, menertibkan segala bentuk pelanggaran atas penggunaan fungsi trotoar," ujar Widiasa.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Bali I Gede Widiasa, membenarkan bila trotoar di Bali tak ramah terhadap penyandang disabilitas. Kondisinya rusak, berlubang penggunaan fungsi badan trotoar menjadi tempat jualan pedagang kaki lima dan digunakan sebagai tempat parkir.