Sumber :
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar pakaian batik harus menjadi identitas pejabat Indonesia. Dengan itu, setiap petinggi negara dapat memiliki ciri khas tersendiri.
"Kalau kita ke Arab, orang Arab terima kita pakai sandal, pakai jubah. Apa salahnya kita pakai budaya sendiri (batik)," kata Kalla saat meresmikan pembukaan "Gelar Batik Nusantara 2015", di Jakarta Convention Center, Rabu 24 Juni 2015.
Menurut dia, batik tak cuma sebagai bagian dari sejarah dan warisan budaya bangsa. Namun, juga berkaitan dengan sumber ekonomi bagi rakyat.
"Dimulai di Jawa, kemudian berkembang di banyak negara, India, Sri Lanka, Malaysia. Tentu, batik dikenal sebagai bagian budaya dan inovasi yang menjadikan kita bangsa bersatu. Sekarang di Aceh sampai Papua memakai batik untuk sehari-hari," tutur Kalla.
Apalagi, Wapres melanjutkan, saat ini harga batik beragam, dari paling murah hingga puluhan juta rupiah. Dari sisi bisnis jelas menguntungkan.
Baca Juga :
Ternyata, Garut Juga Punya Batik
Batik Generasi Muda Danar Hadi dengan Sentuhan Modern
Harga batik dimulai Rp250 ribu hingga Rp1 juta.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :