Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan nama Mayor Jenderal TNI (Purn) Hendardji Soepandji sudah terdaftar. Namun, juru bicara pansel KPK Betti Alisjahbana tidak menjelaskan kapan tepatnya Hendardji mendaftar.
"Sampai kemarin 452 orang. Nama pak Hendardji sudah ada," kata Betti kepada VIVA.co.id, Jumat 26 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Sampai kemarin 452 orang. Nama pak Hendardji sudah ada," kata Betti kepada VIVA.co.id, Jumat 26 Juni 2015.
Sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko mengajukan nama Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Hendardji Soepandji sebagai calon pimpinan KPK.
"Kami TNI merekomendasikan Major Jenderal Purnawirawan Hendardji Soepandji untuk kita kirim sebagai calon ketua KPK," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juni 2015.
Menurutnya, Hendardji memiliki banyak pengalaman dan kepribadian yang baik. Hendardji bahkan dianggap mempunyai integritas dan rasa tanggung jawab tinggi.
"Alasan kita, karena Pak Hendardji pernah jadi Danpuspom, punya basic hukum, dan beliau juga pernah menangani kasus besar dalam konteks koneksitas antara TNI dengan sipil."
Pandangan berbeda muncul dari Imparsial. Direktur Ekskutif Imparsial Poengky Indarti menyebut Hendardji tak cocok menjadi bos KPK. Imparsial menilai masuknya Hendardji ke dalam pimpinan KPK justru akan menutup ruang bagi KPK untuk menyelidiki dugaan korupsi aparat militer. Imparsial mengingatkan agar pansel KPK tidak perlu merekrut pimpinan dari kalangan TNI demi menjaga independensi dan profesionalitas lembaga.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko mengajukan nama Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Hendardji Soepandji sebagai calon pimpinan KPK.
