Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Lima Desa di Kabupaten Tior Tengah Selatan, Nusa Tenggaran Timur (NTT), masih mengalami rawan pangan akibat bencana kekeringan yang yang terjadi di daerah tersebut.
Petani di wilayah ini mengalami gagal panen akibat tanaman padi dan jagung mereka mati kekeringan karena ketiadaan air. Guna menghemat sembako, warga terpaksa memakan putak sebagai selingan. Putak adalah batang pohon lontar yang ditumbuk dan disaring jadi tepung. Makanan ini biasanya untuk ternak.
Lima desa tersebut tersebar di dua kecamatan, yaki Desa Oebelo di Kecamatan Amanuban Selatan, Desa Fuafanu, Desa Kiufatu, Desa Oni dan Desa Toineke di Kecematan Kualin. Di areal persawahan milik petani di lima desa tersebut hampir semua tanaman padi dan jagung yang tumbuh mati.
Sejak musim tanam November tahun lalu, hingga saat ini hujan juga belum turun. Sumber-sumber air di seluruh desa juga sudah mengiring. Akibatnya, tanaman padi dan jagung mati kekeringan.
"Sudah empat kali menanam padi dan jagung tapi gagal. Ada padi yang sudah menunggu panen tapi mati karena tak ada air," kata petani Desa Kualin, Domi Toni, Jumat 26 Juni 2015.
Baca Juga :
'Ritual' Berburu Air di Desa Ini Menyedihkan
Baca Juga :
Hari Ini Presiden Jokowi Hadiri Natal Nasional
Frits Floris / Nusa Tenggara Timur
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Frits Floris / Nusa Tenggara Timur