Sumber :
- VIVA.co.id/http://www.dw.de
VIVA.co.id
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyatakan angka kekerasan terhadap anak terus meningkat sejak tahun 2011. Mayoritas pelaku bahkan didominasi orang-orang dekat dengan korban.
"Trendnya ada 15 sampai 20 persen dari semua tingkat kecuali kekerasan kepada anak itu melonjak lebih dari 20 persen," ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Ni'am, Selasa 30 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Telepon Pengaduan Terkait Anak Siap 24 Jam
"Trendnya ada 15 sampai 20 persen dari semua tingkat kecuali kekerasan kepada anak itu melonjak lebih dari 20 persen," ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Ni'am, Selasa 30 Juni 2015.
Data tersebut disampaikan KPAI dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini di kantor Wakil Presiden, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan masalah penyelenggaraan perlindungan anak. Menurut Asrorun, JK menggarisbawahi perihal pentingnya partisipasi masyarakat dalam perlindungan terhadap anak.
KPAI juga menyampaikan data kepada JK bahwa mayoritas pengaduan masih seputar masalah pengasuhan. Mendengar hal ini, JK mengatakan langkah progresif adalah dengan meningkatkan komunikasi keluarga dengan anak.
"Ide wapres terkait dengan peningkatan intensitas komunikasi orang tua dengan anak," kata Asrorun.
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk peningkatan komunikasi orang tua dan anak ini, kata Asrorun, adalah dengan mengurangi jam kerja orang tua.
"Karena masyarakat di kota menengah dan besar cukup banyak waktu tersita di jalan dan lingkungan kerja sehingga pengasuhan minim."
Halaman Selanjutnya
Data tersebut disampaikan KPAI dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini di kantor Wakil Presiden, Jakarta.
