Sumber :
- FOTO: VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA.co.id
- Gunung Kemukus di Sragen, Jawa tengah, adalah sebuah bukit yang kerap disambangi sebagai tempat ziarah ke makam Pangeran Samudera. Bukit yang letaknya dekat waduk Kedung Ombo itu terkenal disalahgunakan sebagian orang untuk melakukan ritual mencari pesugihan.
Syaratnya, dengan melakukan ritual seks antara peziarah laki-laki dan peziarah perempuan yang sama, selama tujuh kali.
Baca Juga :
Ahok, dari Begal APBD hingga 'Legalkan' PSK
Baca Juga :
PSK Sunan Kuning Protes Pendapatan Berkurang
Baca Juga :
Dikira Grup PSK, Girl Band Asal Korsel Ditahan
Suasana terkini, paska penutupan, memang terlihat sepi, namun ada beberapa warung makan dan penginapan yang nekat masih buka. Terdapat pula sejumlah wanita penghibur yang siap menyapa dengan lirikan menggoda.
“Memang masih ada beberapa PSK yang mangkal, tapi mereka tidak berani terang-terangan, sembunyi-sembunyi praktiknya. Lagipula mereka nongol juga siang hari, tidak berani malam hari, apalagi malam Jumat. Hampir tiap malam ada razia dari Kepolisian dan Pemda,” kata Kromo, warga setempat.
Ritual seks bebas untuk mencari kekayaan di Gunung Kemukus sebenarnya sudah banyak diketahui masyarakat. Kabar yang terdengar, setiap peziarah harus berziarah ke makam Pangeran Samudra sebanyak tujuh kali pada Kamis pahing atau Kamis wage, atau pada hari-hari dan bulan yang diyakini baik. Mereka melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang bukan suami atau istrinya.
Setelah melakukan hubungan intim dengan orang lain yang bukan pasangan sahnya, mereka berdua harus bertemu lagi jika berhasil untuk melakukan selamatan dan syukuran di Gunung Kemukus.
Menurut juru kunci makam Pangeran Samudera, Tojiman, sebenarnya tidak pernah ada syarat ritual seks seperti itu. Peziarah cukup datang dan langsung menuju ke makam. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan berziarah, lalu dipersilakan masuk ke dalam ruangan tempat Pangeran Samudera dan ibu tirinya, Ontrowulan. “Setelah itu pulang ke rumah,” kata dia.
Ritual seks di Gunung Kemukus ini pernah diramaikan oleh media Australia, SBS (
Special Broadcasting Service
) yang berjudul
Sex Mountain
. SBS adalah satu dari lima lembaga penyiaran dengan jaringan luas di Australia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Memang masih ada beberapa PSK yang mangkal, tapi mereka tidak berani terang-terangan, sembunyi-sembunyi praktiknya. Lagipula mereka nongol juga siang hari, tidak berani malam hari, apalagi malam Jumat. Hampir tiap malam ada razia dari Kepolisian dan Pemda,” kata Kromo, warga setempat.