Isu Hercules Jadi 'Omprengan', Ini Kata Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan jika pihaknya akan melakukan investigasi terhadap banyaknya warga sipil yang menjadi korban kecelakaan pesawat Hercules C-130.


"Nanti kita lihat sejauh mana dan berapa orang, karena itu kan bisa campuran ya, korban yang di darat juga ada warga sipil, makanya ini sekarang lagi identifikasi biar jelas," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 2 Juli 2015.


Meski demikian, kata Moeldoko, warga sipil sebenarnya memang diperbolehkan naik, tetapi dengan syarat mereka adalah keluarga prajurit.
TNI Buru Pemilik Antena Joy FM Penyebab Jatuhnya Hercules


KSAU Ungkap Laporan Investigasi Jatuhnya Hercules
Namun, Moeldoko membantah jika ada warga sipil yang naik pesawat itu dipungut biaya. "Sebenarnya, kalau aturan seperti itu tidak ada. Tapi ada, mungkin
lho
Dinilai Pesawat Paling Andal, RI Akan Beli Hercules Lagi
ya, saya enggak
ngerti ya, kebijakan dari anak-anak yang di lapangan, ini yang nanti kita benahi, kalau memang nanti ada ya," ujar dia.


Untuk itu, kata Moeldoko, saat ini pihaknya telah mengirim dua tim. Tim dari TNI AU bertugas melakukan investigasi mengenai persoalan teknis. Sementara, dari Mabes TNI untuk menginvestigasi masalah non teknis.


"Berkaitan dengan prosedur, mekanisme, terus SOP dan seterusnya, itu yang nanti akan kita lihat ada yang salah atau tidak," kata dia.


Jika nantinya diketahui bahwa ada warga sipil yang naik pesawat dengan memberikan sejumlah uang kepada anggotanya, maka pihaknya tak akan segan memberikan sanksi.


"Ya pasti ada tindakan lah, tidak boleh itu membisniskan barang," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya