Anggota Dewan Terima Pesan Kotor dari 'Wartawan'

Pesan singkat bernada ancaman di ponsel
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id
- Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bantul, Yogyakarta mengaku menerima pesan kotor dan teror dari orang yang mengaku sebagai wartawan.


Tak diketahui pasti apa motif di balik pengiriman pesan ini. Namun cukup membuat resah sejumlah anggota DPRD.


Salah satunya dialami oleh anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pambudi Mulya.
RI Sumber Serangan Siber, Ini Senjata Penangkalnya


Jeratan Hukum ke Ongen Dinilai Terlalu Dipaksakan
Pengakuannya, pada Kamis 2 Juli 2015, sekira pukul 07.32, dia mendapatkan pesan singkat dari telepon selulernya yang dikirim dari nomor 085231595071.

Menkominfo: Revisi UU ITE Harus Dibahas Kuartal I 2016

Awalnya, pesan itu hanya sapaan biasa dan mengatasnamakan diri sebagai wartawan media nasional bernama Lutfi. Lantaran tak sempat ditanggapi, oleh Pambudi, nomor itu pun menelponnya.


"Namun tidak saya angkat karena dalam pejalanan ke kantor DPRD Bantul. Setelah itu, nomor tersebut pun mengirim pesan kotor," ujar Pambudi.


Pambudi pun mencoba melacak informasi tentang nama pengirim pesan tersebut. Namun tak ada satu pun wartawan yang mengenal nama itu.


"Saya tanya kepada anak Radar Jogja dan mengaku tidak ada nama wartawan yang bernama Lutfi," katanya.


Serupa dialami oleh Wakil Ketua I DPRD Bantul, Nur Subiantoro. Ia mengaku mendapatkan pesan ancaman dari seseorang yang mengaku wartawan.


"Saya tidak tanggapi SMS tersebut karena sudah sering saya menerima ancaman seperti itu," katanya.


Tak cuma itu, Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo, pun juga mengalami hal serupa. Seseorang yang mengaku wartawan meneleponnya dan minta sejumlah uang untuk biaya berobat istrinya yang akan operasi di RS Sardjito Yogya.


"Cuma saya iyakan tapi
ndak
saya kasih karena saya tahu itu hanya tipu-tipu saja," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya