Helikopter Presiden Rusak Rumah Warga Bandung

Presiden Joko Widodo turun dari helikopter kepresidenan di Desa Majong,
Sumber :
  • ANTARA FOTO
VIVA.co.id
- Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dalam rangka peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang unit V yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Minggu 5 Juli 2015, menyisakan derita bagi sebagian warga.


Karena, sedikitnya 17 rumah warga di Kampung Kamojang, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, mengalami kerusakan pada bagian atapnya akibat terpaan angin dari kibasan baling-baling helikopter yang ditumpangi Jokowi dan rombongan.


Rumah warga yang mengalami kerusakan tersebut, rata-rata adalah bangunan semi permanen dan bagian atapnya berterbangan ketika helikopter Jokowi hendak mendarat di areal lapangan yang berjarak sekitar 100 meter dari permukiman warga.
DPR Sesalkan Helikopter Presiden Bukan Buatan Dalam Negeri


Politisi PDIP: Heli Baru Jokowi Kemahalan
"Banyak di antara warga yang kaget begitu helikopter akan mendarat karena kuatnya terpaan angin, hingga membuat genteng dan peralatan lainnya yang ada di luar rumah berterbangan," kata salah seorang saksi dan warga setempat, Samsudin (60 tahun).

Gunung Ruang Sulawesi Erupsi, Maskapai AirAsia Batalkan 21 Penerbangan Rute Malaysia

Rusaknya rumah warga akibat terpaan angin yang dihasilkan dari kibasan baling-baling helikopter ini, sebenarnya juga terjadi sehari sebelum kunjungan Jokowi, tepatnya pada Sabtu 4 Juli 2015. Kala itu, menurut keterangan warga, helikopter yang membawa keperluan logistik acara mendarat di lokasi yang sama.


Akibat kejadian tersebut sebanyak delapan rumah warga juga mengalami kerusakan. "Dalam dua hari ini, helikopter mendarat di lapangan. Waktu hari Sabtu (4 Juli 2015), juga mendarat dan merusak beberapa rumah warga, termasuk warung saya hingga ambruk," kata Uyu, warga lainnya menambahkan.


Akibat kejadian ini, Uyu dan warga lainnya berharap ada pihak yang mau bertanggungjawab untuk memberikan ganti rugi atau membantu warga memperbaiki kerusakan rumah yang disebabkan kibasan baling-baling helikopter. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya