BMKG: Titik Api di Sumsel Meningkat

Kebakaran Hutan di Pekanbaru
Sumber :
VIVA.co.id
Kebakaran di Portugal, Nasib WNI Terus Dipantau
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi peningkatan jumlah titik api di hutan-hutan di Sumatera selama 10 hari terakhir. Terpantau 315 titik api di Sumatera dan empat di antaranya berada di wilayah Sumatera Selatan, yakni di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Komering Ulu, pada Senin pagi, 6 Juli 2015.

BMKG: Jabodetabek Hujan Mulai Siang sampai Malam

Tim gabungan dan Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Selatan meningkatkan patroli dan pemadaman dini sejumlah titik api. Meski jumlah titik api meningkat, potensi kabut asap belum terjadi karena kebakaran lahan masih terjadi di areal tanah-tanah mineral, bukan di lahan rawa gambut dalam.
Kebakaran Besar Melanda Portugal


Tim gabungan tetap meningkatkan patroli di kawasan-kawasan yang berpotensi muncul titik api, menyusul tak ada hujan turun di wilayah Sumatera Selatan selama lebih 10 hari terakhir. Jika tidak, potensi titik api bukan tidak mungkin muncul dan kemudian meluas hingga tak dapat dikendalikan seperti tahun-tahun sebelumnya.


Tugas tim pemadam kebakaran hutan Manggala Agni kini bertambah. Sebelumnya hanya memantau dan pemadaman di kawasan konservasi, kini wilayah operasinya juga diperluas untuk lahan dan hutan di luar konservasi.


Sementara itu, petugas posko induk penanggulangan kebakaran lahan dan hutan Sumsel terus menyebarkan maklumat dan sosialisasi kepada warga agar tidak membakar untuk membuka lahan. Peringatan itu terutama di kawasan rawa gambut dalam yang berpotensi terjadi kabut asap.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel, Yulizar Dinoto, mengatakan bahwa peringatan itu bukan sekadar imbauan, melainkan bagian dari sosialisasi peraturan. Soalnya, masyarakat yang melanggar atau kedapatan membakar hutan/lahan akan dikenakan sanksi hukum.


Menurut Yulizar, titik api yang terpantau di wilayah Sumsel kini memang terjadi di tanah-tanah mineral, bukan lahan rawa gambut dalam, sehingga tak berpotensi terjadi kabut asap. Tetapi, titik-titik api itu dikhawatirkan meluas ke lahan rawa gambut dalam, sehingga harus diantisipasi sedini mungkin. (art)


Purwantoro/Palembang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya