Luhut: Indonesia Belum Mampu Produksi Pesawat Hercules

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan
Sumber :
  • VIVA/Agus Tri
VIVA.co.id
- Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan mengatakan Indonesia belum mampu memproduksi pesawat berjenis Hercules. Menurutnya, itu sangat mustahil dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Belum lah teknologi kita belum sampai kesitu. Itu butuh investasi yang sangat besar. Mungkin belum tercapai 10 tahun lagi," ungkap Luhut kepada VIVA.co.id di Auditorium Gedung Teknologi 2, Puspiptek, Serpong, Tangerang, Senin malam, 6 Juli 2015.

Terlebih lagi, lanjut Luhut, untuk memproduksi pesawat angkut militer itu di Tanah Air terhadang oleh Amerika Serikat selaku produsen pesawat Hercules‎, yang pelit untuk berbagi 'ilmu' kepada negara lainnya, terutama Indonesia.

"Karena (Amerika) tidak mau ngasih. Mereka mau monopoli barang sendiri. Mereka tahu itu barang bagus," jelas Luhut.
Menko Luhut: Masalah di Poso Banyak, Bukan Cuma Terorisme

Maka dari itu, Pemerintah Indonesia, tambah dia, akan tetap memesan pesawat tersebut dalam waktu dekat. Namun, disayangkan rencana tersebut belum diketahui kapan dan berapa unit yang akan dipesan.
Pemerintah Ingin Revisi UU KPK Dihapus dari Prolegnas

"Hercules, mungkin kita akan beli lagi karena kita masih kurang," ungkap Luhut.
Temui Muhammadiyah, Luhut Minta Masukan Soal LGBT
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan

Menko Luhut Berencana Kunjungi Reklamasi Pulau G

Pulau G sempat disetop pembangunannya di era Menko Rizal Ramli.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016