Tak Ada Biaya, Bayi Raib dari Rumah Sakit di NTB

Ilustrasi Bayi
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Lantaran tak ada biaya melahirkan, seorang ibu kehilangan bayinya di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. Diketahui bayi yang baru berumur 10 hari itu raib dari ruang perawatan nifas.

Heboh Bayi Diduga Disandera, Ini Cerita Sebenarnya

Sebelumnya, bayi laki-laki yang lahir 10 Juli 2015 itu ditinggal ibunya bernama Anis. Sang ibu berusaha mencari pinjaman uang guna mencukupi biaya tebusan rumah sakit sebesar Rp9 Juta.

Informasi yang dihimpun dari tetangga korban, Anita, Anis pernah mendatanginya untuk meminjam sejumlah uang sebesar Rp3 juta. Dengan alasan, uang itu akan dipergunakan untuk membayar biaya kelahiran yang ditunggaknya di rumah sakit. Karena kasihan, uang senilai yang dipinjam itupun diberikan. Uang yang dipinjam diberikan langsung kepada Anis di rumah sakit saat akan membayar biaya kelahiran tersebut.

Kenali Kesehatan Suami Saat Kehamilan Istri

"Sekarang saya ikut datang ke rumah sakit untuk memastikan kebenaran masalah yang dialami Anis," kata Anita saat ditemui di rumah sakit, Senin, 20 Juli 2015.

Namun, kebahagiaan yang diharapkan Anis akan kehadiran keluarga barunya justru berbuah pilu. Setibanya di rumah sakit, bersama Anita, bayi itu raib dari inkubator tempatnya terbaring. Tak ingin berprasangka buruk, Anis pun beranjak ke ruang administrasi perawatan rumah sakit, sekaligus untuk membayar uang tebusan kelahiran anaknya.

Bank Dunia Khawatir Balita Kurang Gizi di Indonesia

"Sampai di ruang administrasi, perawatnya bilang kalau bayi itu sudah dibawa sama keluarganya. Semua biayanya sudah dibayarkan orang itu," ucapnya.

Di lain pihak, salah seorang pengunjung rumah sakit, yang enggan untuk menyebutkan namanya, sempat mendengar percakapan dua orang wanita yang berada di dekatnya. Salah satu wanita itu diduga sebagai ibu dari bayi yang hilang.

"Katanya, mana uangmu 3 juta ambil dah anakmu di Bali. Kita pergi sama saya," ujarnya kepada wartawan.

Pihak rumah sakit enggan memberikan keterangan terkait kecerobohan mereka yang telah mengeluarkan bayi dari rumah sakit, tanpa mengetahui kejelasan pihak keluarga yang menebus. Hingga berita ini diturunkan, Anis belum dapat dihubungi.

Polisi dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, juga Ombudsman perwakilan NTB, datang ke rumah sakit guna mengumpulkan informasi terkait menghilangnya anak tersebut.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya