Monumen 'Engeline' Perlu Dibangun, Ini Alasannya

Bocah 8 tahun yang hilang di Bali, Angelina.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Andalan

VIVA.co.id - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, memaparkan bahwa monumen Engeline, yang akan dibangun di atas tanah rumahnya, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar merupakan yang pertama di dunia, dan akan menjadi sejarah monumental dunia untuk memerangi kekerasan terhadap anak.

Pembunuhan Engeline, Agus Tay Dituntut 12 Tahun Penjara

Dalam banyak kasus kekerasan anak di dunia belum ada satu pun monumen yang dibangun.

Arist mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala adat setempat dan Pemerintah Kota Denpasar untuk pembangunan tersebut. Termasuk, kata Arist, berkoordinasi dengan pemilik lahan untuk dibebaskan.

Agus dan Margriet Praktikkan Pembantaian Engeline

Di atas lahan tersebut, nantinya akan dibangun sebuah monumen Engeline. Di atas lahan itu akan dibuatkan patung-patung Engeline yang bercerita tentang kepedihan bocah 8 tahun tersebut. 

"Akan dibuatkan cerita dalam bentuk patung dari mulai Engeline bermain hingga ia mengalami penyiksaan dan dibunuh secara sadis," kata Arist.

Kak Seto Keberatan Kisah Tragis Engeline Segera Difilmkan

Nantinya, akan dibuatkan altar di depan monumen tersebut. "Jadi orang yang akan datang berdoa bisa di sana. Tidak besar-besar amat, tetapi yang terpenting adalah dia menjadi pengingat antikekerasan anak," ucapnya.

Selain itu, nantinya juga akan dibuatkan taman bagi para pengunjung. Arist juga bermimpi nantinya dibuatkan sebuah lokasi bagi para penari yang akan menyambut tiap pengunjung. "Jadi, nanti ada penarinya," lanjut Arist. (ren)

Engeline, bocah SD yang tewas terbunuh di Bali

Pembunuh Engeline Dituntut 12 Tahun Penjara

Agus Tay salah satu pelaku pembunuhan.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2016