Gunungkidul Kekeringan, BPBD Minta Dana Tambahan

Krisis Air Bersih di Kecamatan Piyungan, Bantul, DIY
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita (DIY)
VIVA.co.id
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bakal mengajukan anggaran ke pusat (BNPB) untuk menangani kekeringan. Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budhiharjo, mengatakan pihaknya mengusulkan 300 tanki air bersih untuk disalurkan ke daerah sasaran.


"Fungsi kita, kan, hanya membackup dinsosnakertrans karena di sana yang melakukan droping. Kita akan melakukan
droping
di wilayah yang tidak terjangkau," ucapnya, Jumat 31 Juli 2015.


Pengajuan tersebut dilakukan setelah BPBD Gunungkidul berkoordinasi dengan BPBD DIY. Meski begitu, pihaknya, kata Budhiharjo, masih menunggu pernyataan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta. Sebab, pernyataan itu yang akan digunakan sebagai acuan untuk menghitung besaran anggaran yang akan diajukan.


"Kita melihat Situasi dan kondisi, tetapi dasarnya dari BMKG," ucapnya.


Industri Hotel Dituding Biang Sumur Warga Mengering
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan, melalui BPBD Yogyakarta pihaknya telah melayangkan surat permintaan dana kekeringan kepada BNPB sebesar Rp2 milyar.

Kekeringan Meluas Di Enam Kecamatan Gunungkidul

"Syarat dana darurat kekeringan yaitu SK Bupati Bantul terkait terjadinya darurat kekeringan, itu sudah ada," ujar Daryanto.
Ketika Kepingan Tanah Jadi Berkah Bagi Petani


Meski telah mengajukan dana darurat kekeringan ke BNPB, namun Daryanto belum tahu besaran dana yang akan diterimanya.


"Harapan kita sesuai dengan anggaran yang diajukan karena besaran anggaran tersebut disesuaikan dengan luasan daerah yang dilanda kekeringan." (ren)

 






 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya