Sumber :
- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id - Direktorat Reskrim Polda Papua memeriksa Presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), Dorman Wandikbo, Senin 3 Agustus di Markas Polda Papua di Jayapura.
Saat sejumlah para pewarta hendak mengabadikan Presiden GIDI keluar dari ruang pemeriksaan, puluhan massa menghalanginya.
Massa bahkan melarang para jurnalis mengajukan pertanyaan kepada Presiden GIDI, seputar hasil pemeriksaannya.
Wartawan Kompas TV, Jeffry Patirajawane, mengaku sempat didorong massa dan lensa kameranya ditutup. "Saya di dorong-dorong massa, lalu kamera saya ditutup dengan topi oleh massa," paparnya.
Massa juga sempat mengepung wartawan dan meneriaki untuk tidak mengambil gambar Presiden GIDI. "Karena dikepung dan diteriaki, saya dan sejumlah wartawan memilih mundur," katanya.
Presiden GIDI, Dorman Wandikbo terlihat dikerumuni pengikutnya setelah menjalani pemeriksaan. Di antara kerumunan massa terlihat juga Ketua DPR Papua Yunus Wonda.
"Saya hadir sebagai jemaat GIDI untuk memberikan dukungan, jadi bukan atas nama Ketua DPRP," ujar Yunus Wonda.
Yunus melanjutkan, situasi Tolikara untuk saat ini sudah aman dan kehadiran Presiden GIDI di Polda Papua untuk dimintai keterangan seputar kejadian yang sebenarnya, terkait kerusuhan di Tolikara.
"Banyak isu yang beredar tentang insiden Tolikara, yang sama sekali tidak sesuai fakta lapangan. Jadi perlu saya luruskan insiden itu sifatnya insidentil dan bukan direncanakan, serta itu sama sekali bukan kasus SARA," klaimnya. (ase)
Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam
Umat Islam cenderung diperlakukan tidak adil oleh Pemerintah.
VIVA.co.id
27 Desember 2015
Baca Juga :
