- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id - Trigana Air masih terus menunggu kabar terbaru dari upaya evakuasi pesawatnya yang jatuh di Papua. Kantor Trigana Air di Jakarta menunggu perkembangan informasi dari dari timnya yang kini berada di Papua. Bersama Badan SAR Nasional (Basarnas), Trigana Air ingin mengungkap jatuhnya pesawat Trigana Air jenis ATR 42 dengan nomor penerbangan IL-267.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh staf Trigana Air, Alfred kepada awak media.
"Kami di sini tidak bisa mengeluarkan statement apapun, sebab tim kami yang di sana juga belum mengeluarkan statement. Kami bersama Basarnas sedang mengungkap insiden tersebut," ujar dia kepada awak media di pelataran kantor Trigana Air di Kompleks Puri Sentra Niaga, Jalan Wiraloka Blok D 68-70, Jakarta Timur, Senin, 17 Agustus 2015.
Alfred melanjutkan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari pesawat Trigana Air yang jatuh tersebut. Diungkapkannya, kemungkinan sore ini akan ada pernyataan dari perusahaan.
"Kami berusaha semaksimal mungkin melakukan pencarian. Batas pencarian sekitar jam 5 atau setengah 6 sore. Berarti, kalau di sini yang beda dua jam, jadi sekitar jam 3 atau setengah 4 sore," kata dia.
Maka dari itu, Trigana Air yang berada di Jakarta sedang menunggu kejelasan dari timnya yang sedang mencari di titik lokasi hilangnya pesawatnya itu.
"Jadi, kalau Basarnas dan tim kami di sana belum keluarkan statement, maka di sini kami belum bisa berbicara juga," tutur dia.
Hingga saat ini, berdasarkan pantauan VIVA.co.id, kondisi kantor Trigana Air tampak tertutup oleh awak media. Semua jurnalis pun hanya menunggu informasi perkembangan insiden hilangnya Trigana Air di pelataran kantor maskapai tersebut.
Kantor Trigana Air yang berada di Jakarta pun kebanjiran duka. Tampak berjejer karangan bunga mengitari kawasan kantor Trigana Air berdiri di halaman kantor. Karangan bunga tersebut sebagai ungkapan bela sungkawa.
Terlihat ada lima karangan bunga yang menghiasi kompleks perkantoran tersebut. Mulai karangan bunga dari NAM Air, PT Whitesky Aviation, Pengurus dan Anggota Inaca, Aviastar, dan Sriwijaya.
"Turut berbelangsungkawa, atas musibah pesawat ATR Trigana Services Okbape Papua," tulis Komisari dan Direksi Sriwijaya Air.
Hingga saat ini, awak media yang memenuhi depan kantor Trigana Air pun menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kecelakaan pesawatnya itu.
Ini 5 Maskapai Indonesia yang Sering Delay
Ada tiga faktor penyebab keterlambatan.
