Kondisi Tak Baik, Penumpang Trigana Air Bisa Diidentifikasi

Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Penumpang dan kru pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN yang jatuh di Kampung Bape, perbatasan antara Distrik Seram dan Oksob telah ditemukan tim SAR dalam kondisi yang tidak baik. Meski demikian jenazah masih bisa diidentifikasi. 

Ini 5 Maskapai Indonesia yang Sering Delay
"Tepat pukul 12.44 WIT seluruh jenazah korban berhasil ditemukan. Kondisnya sebagian tidak baik, tapi masih bisa diidentifikasi," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHD Soelistyo di Papua, Selasa, 18 Agustus 2015. 

Kisah Tragis dan Mistis di Balik Evakuasi Tragedi Trigana
Kondisi para korban yang tidak baik tidak terlepas dari kondisi pesawat yang terbakar dan hancur berkeping-keping. "Kondisi pesawat terbakar dan hancur," katanya. 

Cerita Bupati Detik-detik Ditemukannya Trigana Air
Dengan ditemukan seluruh penumpang dan kru, maka tim SAR akan melaksanakan proses evakuasi seluruh korban dari lokasi kejadian. Proses evakuasi dari lokasi ke Jayapura maupun Oksibil sedang dipersiapkan tim, sambil menunggu cuaca membaik.

Ada tiga alternatif yang dipersiapkan untuk proses evakuasi jenazah dari lokasi kejadian. Pertama, jenazah dibawa dengan jaring lalu ditarik ke helikopter untuk selanjutnya dievakuasi ke Jayapura dan Oksibil. Kedua, tim SAR membuat helipad untuk pendaratan helikopter.

"Ketiga, jenazah akan ditandu melalui jalan darat," katanya. 

Dari tiga skenario untuk mengevakuasi jenazah korban, tim SAR justru lebih mempersiapkan cara evakuasi dengan menggunakan jaring. Sebab, bila membuat helipad, heli akan kesulitan mendarat di lokasi.

"Sedangkan jika dibawa melalui darat akan membutuhkan waktu lama," katanya. 

Setelah dilakukan evakuasi, jenazah akan dikumpulkan di RS Bhayangkara. Jenazah seluruh korban akan disimpan di ruang pendingin yang telah disiapkan oleh Pemprov Papua. Hal itu telah dipastikan Sekda Provinsi Papua Heri Dosinaen. 

"Kami menyiapkan tiga lemari pendingin besar yang diperlukan untuk penyimpanan jenazah sebelum dilakukan identifikasi. Satu lemari pendingin kami sewa di Oksibil dan dua di Jayapura," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya