Bencana Kekeringan di Tangerang Mendekati KLB

kemarau melanda indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan kekeringan yang melanda wilayah Tangerang saat ini semakin parah dan meluas. Menurut dia, kondisi ini mendekati Kejadian Luar Biasa (KLB).

Ini Dampak Perubahan Iklim pada 690 Juta Anak di Dunia

Zaki mengatakan, krisis air yang terjadi saat ini bukan hanya daerah yang terkena dampak kekeringan, tapi daerah konsumen PDAM pun terkena dampak besar karena tak mampu memproduksi air menyusul keringnya sungai Cisadane.

"Sudah kekeringan ditambah lagi karena perbaikan pintu bendung yang jebol Cisadane berlangsung sangat lambat," kata Zaki, Selasa, 18 Agustus 2015.

Perbaikan pintu bendungan yang jebol telah berlangsung sejak 29 Juli lalu oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Namun hingga kini, proyek perbaikan bendungan tersebut belum menunjukkan perkembangan yang berarti.

Usai Salat Istisqa, Menteri Agama Ajak Warga Istighfar

Akibatnya, pada musim kemarau ini permukaan Cisadane terus menyusut sampai level terendah. Intake perusahaan air minum tak mampu menyedot air baku.

Sejumlah perusahaan air minum telah menghentikan produksi airnya sejak beberapa hari ini. PT Aetra Air Tangerang misalnya, telah tiga hari ini tidak bisa produksi air.

"Instalasi Pengolahan Air PT Aetra Air Tangerang belum dapat melakukan kegiatan produksi akibat ketiadaan air baku sehingga suplai air bersih kepada pelanggan untuk sementara masih terhenti," ujar  Humas Aetra Tangerang Ira Indirayuni.

Saat ini, Sungai Cisadane mengalami kekeringan hingga air baku tidak lagi dapat diperoleh.

Sebagai upaya untuk kembali mendapatkan air baku, Aetra Tangerang saat ini sedang dalam proses pemasangan pompa tambahan dengan kapasitas 250 liter per detik yang akan mengambil air langsung dari tengah Sungai Cisadane, di mana air yang masih tersisa terkumpul pada lokasi tersebut.

Wapres dan Beberapa Menteri Salat Istisqa di Istiqlal
Krisis air bersih di Nusa Tenggara Timur

'Ritual' Berburu Air di Desa Ini Menyedihkan

Air sudah menjadi barang langka.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2016