- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Trigana Air segera membayarkan asuransi para korban pesawat yang jatuh di kawasan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Kalau bisa asuransi bagi keluarga korban secepatnya dibayarkan," katanya.
Menyikapi hal itu Juru Bicara Trigana Air Deny Sumarinato mengatakan, Trigana siap membayar asuransi para korban, tapi harus lebih dulu dilakukan pencocokan nama korban dengan manifes pesawat.
"Kami siap, tapi belum tahu berapa jumlahnya, cuma juga harus ada cross check manifes," katanya.
Sementara itu, Kapolda Papua Brigjen (Pol) Paulus Waterpauw menambahkan, pihaknya hingga kini masih memerlukan data pembanding dari 12 keluarga korban.
"Ini untuk mencocokkan dengan korban," katanya.
Seperti diketahui, pada pukul 17.30 WIT, evakuasi terhadap 49 korban dan 5 kru ditutup sementara karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Evakuasi akan dilakukan besok, Rabu 19 Agustus 2015 dan tim SAR akan bermalam bersama korban di lokasi kejadian. Sebanyak 58 kantong jenazah telah terisi penuh dengan bagian tubuh korban.
Evakuasi yang akan dilaksanakan besok akan menggunakan dua helikopter. Jenazah korban akan dibawa ke Bandara Oksibil untuk dilakukan identifikasi.
Sebanyak 30 keluarga korban yang meminta proses identifikasi segera dilakukan, dan pihak Trigana segera menerbangkan para korban ke kampung halamannya masing-masing.
Ini 5 Maskapai Indonesia yang Sering Delay
Ada tiga faktor penyebab keterlambatan.
