- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id - Satuan Polres Buleleng menangkap dua orang pemuda terkait peredaran baju bergambar palu arit yang beredar luas di kalangan pemuda yang menamakan diri Predator di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
"Kita masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap dua orang," kata Kapolres Buleleng, Ajun Komisaris Besar Kurniadi, saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 21 Agustus 2015.
Sebelumnya, polisi telah menyita sebanyak 22 kaos dari kumpulan pemuda Predator. Kaos ini disita karena dianggap memuat simbol ideologi komunisme. Predator telah terbentuk sejak delapan tahun lalu. Dari keterangan sementara, kaos itu dibuat lima tahun lalu dan dikenakan sebagai seragam lomba gerak jalan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-65.
Kendati begitu, Kurniadi mengklarifikasi sedikit perbedaan simbol palu arit pemuda Predator dengan Partai Komunis Indonesia.
"Perlu kami klarifikasi jika palu arit di baju komunitas Predator itu tidak sama dengan lambang PKI. PKI itu bersilangan, kalau mereka berdiri sejajar. Tapi tetap kami berikan atensi," tutur Kurniadi.
Kasus Tragedi 1965 Harus Diselesaikan
Ketua Komnas HAM bicara panjang lebar soal kontroversi Tragedi 1965.
