Begini Cara Membangun Papua Versi Gubernur

Presiden Joko Widodo menghadiri acara Natal tahun 2014 di Papua.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita (Papua)
VIVA.co.id
Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia
- Gubernur Papua, Lukas Enembe, meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, membangun Papua dengan sentuhan kasih.

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang
Saat ini, Papua kembali disorot terkait dana otonomi khusus yang mencapai puluhan triliun rupiah. Termasuk kebijakan pemerintah, yang akan menindak tegas para pejabat daerah yang jarang berada di wilayah pemerintahannya.

Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri
"Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, Gubernur bersama MRP dan DPRP Papua telah melakukan berbagai perubahan pendekatan pembangunan untuk membangun Papua yang lebih baik dalam ikatan NKRI," ujar Lukas dalam keterangan pers pada Sabtu, 22 Agustus 2015.

Di Papua, Lukas menegaskan seluruh jajaran pemerintahan daerah di bawahnya, selalu setia melaksanakan program nawacita yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019, yang dicanangkan Presiden Jokowi.

"Karena itu, kunjungan kerja Presiden Jokowi, menjadi bagian dari sentuhan kasih dari Pemerintah Pusat dalam menyapa rakyat Papua dan juga dilihat sebagai upaya memantapkan berbagai kebijakan negara di Provinsi Papua," kata dia.

Sentuhan kasih, kata Lukas sudah ditunjukkan Jokowi ketika merayakan Natal bersama pada Desember tahun lalu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memilih untuk merayakan Natal di Papua. Dia mengaku menjemput sendiri Jokowi di Bandara Sentani. 

Sayangnya, dia mengatakan tak bisa menjemput Jokowi ketika berkunjung kali kedua ke Papua pada 8-9 Mei lalu. Saat itu, kata Lukas, dia tengah dalam pemulihan dari sakit. 

Dia menugaskan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, untuk menemani Presiden Joko Widodo di Jayapura, pada 8 Mei dan kunjungan ke Merauke, pada 9 Mei 2015.

Hubungan Papua dan Pemerintah Pusat, Lukas menjelaskan, bisa dilihat dari Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura yang proses ground breakingnya oleh Jokowi.

Dia mengatakan, proyek pembangunan jembatan itu adalah salah satu terobosan Pemerintah Provinsi Papua sejak April 2013. Mereka membuat skema cost-sharing antara Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura.

"Dalam perspektif Papua, Jembatan Holtekamp dijadikan landmark Indonesia di hadapan kawasan Pasifik, dan sebagai simbol kemajuan infrastruktur di wilayah perbatasan RI – Papua Nugini," katanya.

Panen raya di Merauke pada 9 Mei 2015, lanjut ia menjelaskan, merupakan bagian dari pendekatan wilayah adat Animha di Papua yang menjadikan Merauke sebagai sentra pangan di Kawasan Timur Indonesia.

Pembangunan di Papua juga dilakukan dengan berkoodinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas.

Sebab, model pembangunan di Papua adalah khas, berbeda dengan daerah lainnya. Dibutuhkan model pendekatan pembangunan yang lebih khas ke-Papua-an.

"Salah satu terobosan itu adalah dimasukkannya pendekatan pembangunan ekonomi wilayah berbasis 5 kesatuan adat (Mamta, La Pago, Me Pago, Animha, dan Saireri) ke dalam RPJMN Tahun 2015-2019," jelasnya.

Dia mengatakan, terobosan pendekatan yang dijalankan Pemerintah Provinsi Papua, adalah bagian dari komitmen Jokowi di dalam membangun Indonesia dari pinggiran. "Dengan pola desentralisasi yang asimetrik," ujar Lukas.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya