- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Tim SAR gabungan secara resmi menutup pencarian warga Italia dan Belgia yang hilang di Perairan Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pencarian dihentikan setelah dua pekan dan hingga hari ini, Kamis 27 Agustus 2015, tidak membuahkan hasil. Bertempat di posko darurat Pulau Derawan, penutupan pencarian juga dihadiri keluarga korban serta Dubes Italia dan Belgia.
Meski telah ditutup, tapi Polsek Tanjung Batu diminta untuk tetap memantau bila ada temuan mayat di perairan tersebut. Bila ada informasi, Basarnas akan kembali membuka lagi pencarian.
"Untuk sementara pencarian diambil alih Polsek Tanjung Batu," ujar Kepala Kantor Basarnas Balikpapan, Hendra Sudirman, Kamis 27 Agustus 2015.
Meski penemuan tidak membuahkan hasil, keluarga korban dan perwakilan negara yang datang menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada tim SAR.
Seperti diketahui, empat penyelam warga negara asing itu telah hilang sejak Sabtu malam, 15 Agustus 2015, sekitar pukul 19.10 waktu setempat di perairan Pulau Sangalaki.
Korban adalah Michela (33), WNA Italia berjenis kelamin wanita; Alberto (36), berjenis kelamin laki-laki WNA Italia; Daniele (36), berjenis kelamin laki-laki WNA Italia; serta Vana Chris (29), jenis kelamin laki-laki WNA Belgia.
Mereka menyelam sejak siang hari dan tidak muncul hinga sore. Operator speedboat yang menunggu akhirnya melaporkan kepada Kepala Pos Polisi Pulau Derawan.
Muhammad Tahir dan Sarno/tvOne
Pencarian Empat WNA Hilang di Derawan Dilanjutkan
"Pencarian dilanjutkan dengan menyisir titik awal korban hilang."
