Darurat Narkoba, Jadi Alasan Rotasi Budi Waseso ke BNN

Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Lucky R
VIVA.co.id
Otoritas BNN Diperbesar, Setara Kementerian
- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan menuturkan, pergeseran Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menjadi Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) bukan tanpa sebab. Saat ini kejahatan narkoba terus meningkat.

Alasan Buwas Pilih Buaya dan Harimau Jaga Rutan Narkoba

"Karena sekarang darurat narkoba, dan Pak Budi Waseso dibutuhkan," ujar Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 4 Sepetember 2015.
Soal Kantor BNN, Ini Peringatan Kapolri untuk Budi Waseso


Mengenai kasus-kasus yang selama ini ditangani Bareskrim saat dipimpin  Budi Waseso, ia memastikan akan tetep dilanjutkan proses hukumnya.


"Tidak usah khawatir, semua kasus bila punya cukup bukti akan ditindaklanjuti secara tuntas," ungkapnya.


Jenderal bintang dua ini berharap dengan dipimpinnya Budi Waseso sebagai Kepala BNN akan lebih baik lagi dalam menuntaskan kasus di Indonesia.


"Pak Budi Waseso bisa lebih fokus dan diharapkan lebih progresif untuk penangan kasus narkoba," ujar dia.


Ia menambahkan, rencana serah terima jabatan itu akan dilaksanakan pada minggu depan.


Mutasi ini tertuang dalam Keputusan Kapolri Nomer: KEP/763/IX/2015 Tanggal 03 September 2015, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan lingkungan Polri. Serta surat Telegram Nomor ST/18s7/IX/2015 tanggal 03 September 2015 tentang mutasi Polri.


Sebelumnya dikatakan, pencopotan Buwas dari kabareskrim ini karena dia dianggap membuat kegaduhan ekonomi. Hal ini dikatakan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan setelah bareskrim menggeledah kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II untuk mengusut kasus dwelling time.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya