PAN Bantah Incar Jatah Kursi di Kabinet Jokowi

Penutupan Kongres PAN
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
- Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pendukung pemerintah, memunculkan banyak kemungkinan. Salah satunya adalah bahwa PAN sedang mengincar jatah kursi.


Namun, Ketua Fraksi PAN, Mulfachri Harahap, mengaku manuver yang dilakukan oleh partainya hanya untuk menciptakan stabilitas politik.


"Salah satu cara untuk keluar dari masalah (ekonomi) ini, ya ciptakan stabilitas politik. Itu bisa dilakukan asal konsolidasi dilakukan. Maka kami putuskan mendukung pemerintah," kata Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 4 September 2015.


Menurut Mulfachri, keinginan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berawal dari keprihatinan mengenai situasi ekonomi Indonesia yang sedang tidak stabil.




Ia juga menyebut soal Rupiah yang anjlok, sembako yang langka dan harganya semakin meninggi. "Berangkat dari keprihatinan mendalam dari situasi bangsa. Sungguh tidak ringan. Dolar sudah Rp14 ribu sekian, harga sembako melonjak tinggi," ujar Mulfachri.


Mulfachri meminta agar masyarakat dan pihak lain juga tidak melihat konfigurasi Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Koalisi Indonesia Hebat lagi. Karena menurutnya, konfigurasi KMP-KIH sudah tidak relevan lagi dalam situasi ekonomi seperti sekarang ini.


"Keputusan yang diambil sudah tak ambil konfigurasi seperti itu. Soal APBN contohnya, atau dalam pilkada yang lebih masif," kata Mulfachri. (ase)
Pantun Sindiran Prabowo untuk PAN

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, beberapa waktu lalu.

Wasekjen PKB Tuding PAN Ambisius Masuk Kabinet

"PAN belum masuk kabinet sudah gaduh," kata Daniel.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2016