Ada 35 Jamaah Haji Indonesia Jadi Korban di Masjidil Haram

Kerusakan akibat robohnya crane di kompleks Masjidil Haram
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
Arab Saudi Jamin Keamanan Jemaah Haji
- Kementerian Agama menyatakan hingga kini total tercatat ada 35 jamaah haji Indonesia menjadi korban tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. 

Indonesia Tagih Janji Saudi untuk Korban Crane Jatuh
Jamaah bernama Umi Daliyah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Aisyah Bantul di Bantul, Yogyakarta, menjadi salah satu dari total 35 jamaah haji yang menjadi korban. Beruntung dalam kejadian tersebut Umi Daliyah hanya mengalami luka di bagian kaki dan telah mendapatkan perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).

KopNus Sediakan Dana Talangan Haji Rp1,5 Triliun
"Kondisi jemaah haji tersebut tidak parah dan masih dalam perawatan intensif di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)," kata Humas Kementerian Agama Bantul, Ponijo Ibnu Harto, Sabtu 12 September 2015.

Ponijo menjelaskan korban sebenarnya bukan  warga Bantul, melainkan warga RT 01 Jogotirto, Berbah, Sleman yang mutasi ke PDIH Aisyah Bantul. Jamaah yang berangkat ke tanah suci melalui kelompok terbang (kloter) 24 bersama jemaah haji dari Kabupaten Bantul.

"Setelah dirawat intensif kondisi korban semakin membaik," ujarnya.

Saat kejadian, korban memang tidak secara langsung tertimpa runtuhan. Namun lantaran berada di tengah ribuan jamaah haji lainnya yang tengah panik, korban pun terjatuh dan terinjak-injak. 

"Itulah sebabnya, korban mengalami cidera pada kakinya," ujarnya.

Korban asal Sleman itu menggenapi 35 jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban insiden tersebut. Selain Umi Daliyah. Masih ada enam orang lain yang dirawat intensif di BPHI Mekkah. Sementara korban lainnya tersebar di beberapa titik, seperti RSAS Annoor dan Klinik Sektor 4 Mekkah. 

"Ada dua orang yang meninggal dunia," katanya.

Seperti diketahui, crane yang dipakai pemerintah Saudi Arabia untuk merenovasi Masjidil Haram pada Jumat sore, 11 September 2015, waktu setempat roboh akibat terpaan angin kencang. Akibatnya, crane yang diklaim terbesar kedua di dunia itu pun menimpa ribuan jamaah haji yang ada di bawahnya.

Diakui Ponijo, beberapa hari terakhir, cuaca di Saudi Arabia memang tengah tak menentu. Panas terik di siang hari dan pagi hari bisa mendadak berubah menjadi mendung gelap, dan berangin kencang di sore harinya. 

"Bahkan saat kejadian itu, malah hujan es," jelasnya.

Data terkini dari Pusat Kesehatan Haji, total korban 35 jemaah indonesia dengan perincian sebagai berikut:

1. Jemaah wafat dua perempuan dari Kloter MES 09 dan JKS 23.
2. Jemaah yang dirawat di BPHI Makkah ada tujuh orang, terdiri dari dua laki-laki dan lima perempuan.
3. Jemaah yang dirawat di RSAS ada 18 orang, terdiri delapan laki-laki dan sepuluh perempuan.
4. Jemaah yang dirawat di sektor ada delapan orang, terdiri dari lima laki-laki dan tiga perempuan


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya