Sumber :
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
VIVA.co.id - Pengeroyokan terhadap tersangka pembunuh Engeline, Agus Tay Hamba May, diduga bukan aksi spontan alias direncanakan sebelumnya. Tujuannya untuk melenyapkan saksi kunci dari peristiwa pembunuhan keji Engeline.
"Ini sudah terencana. Kemungkinan, dugaan saya, aksi ini merupakan pesanan dari luar untuk mengintimidasi Agus saat bicara di persidangan nantinya," kata aktivis pada Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah, Rabu, 16 September 2015.
Siti mendesak Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar menjaga keselamatan Agus. "Dia satu-satunya saksi kunci yang bisa membuat terang kasus ini. Kami mendesak agar pihak Lapas menjamin keselamatan Agus," ujarnya.
Pada saat yang sama, aktivis P2TP2A Kota Denpasar lainnya, Harris Arthur, meminta agar pengeroyokan Agus ditindaklanjuti serius.
"Seandainya Agus yang merupakan saksi mahkota kasus Engeline meninggal dunia, bisa saja pengeroyokan tersebut merupakan upaya rekayasa untuk menghabisi nyawa Agus, sehingga kasus kematian Engeline tidak terjawab," Harris menduga.
Secara terpisah, Kepala Lapas Kerobokan, Sudjonggo, membantah tudingan petugasnya mendiamkan aksi pengeroyokan itu. Sudjonggo hanya meyakinkan bahwa aksi pengeroyokan yang disebutkan tidak diketahui pertugasnya yang bertugas jaga.
"Saya tidak tahu kejadian itu. Saya akan tanya anggota saya soal kebenaran itu," kata Sudjonggo.
Kasus Engeline, Berkas Agus Tay Kembali Dilimpahkan
Sebelumnya, berkas Agus pernah dikembalikan Kejari.
VIVA.co.id
20 Agustus 2015
Baca Juga :
