Awal Mula Bocah Lima Tahun di Semarang Kecanduan Rokok

Bocah Lima Tahun di Semarang Kecanduan Rokok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - KA, bocah lima tahun yang menderita di Semarang Jawa Tengah, terlahir dari keluarga miskin. Di rumahnya yang kecil, KA harus tinggal berdesakan dengan ibu dan empat anggota keluarga lainnya.

Belum lagi lingkungan padat nan kumuh, sudah jadi pemandangan bagi bocah yang kini duduk di bangku Taman Kanak-kanak tersebut.

Kemenperin Diminta Revisi Road Map Industri Rokok

Baca:. Sementara sang ibu, SL sudah sejak 15 tahun lalu juga perokok berat.

"Kalau ngerokok di rumah dia (KA) tidak berani. Biasanya sembunyi-sembunyi ngambilin punya orang-orang di jalan, bawa korek dari rumah," ujar SL, ibunda KA, Rabu 16 September 2015.

KA dibesarkan tanpa perhatian sang ayah yang telah berpisah dengan ibunya sejak lima tahun silam. Sejak itu, SL pun membesarkan KA dan dua kakaknya yang kini telah beranjak dewasa dengan berjualan di pasar.

Baca:

Menurut Lurah Pandean Lamper Gayamsari Semarang Sri Indrayati, salah satu penyebab KA menjadi adalah karena minimnya perhatian dari orangtua. Kemiskinan yang membelit SL, memaksa ia mengurangi perhatian terhadap tumbuh kembang KA.

"Si anak kurang perhatian," kata Indrayati, Kamis 17 September 2015.

Pihaknya mengakui jika tingkat kemiskinan di wilayah Pandean Lamper memang cukup tinggi.

Bonus Demografi Indonesia Terancam Bahaya Rokok

Data terakhir menyebut bahwa masih ada 900 kepala keluarga (kk) atau 3.000 jiwa masuk dalam kategori miskin. Satu di antaranya keluarga SL.

"Untuk tempat tinggal keluarga KA memang lingkungan padat dan kumuh. Keluarga juga tidak mampu," kata Indrayanti.

Kini, pihak kelurahan mengaku fokus untuk menggandeng sejumlah pihak terkait, seperti Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jawa Tengah dan juga Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Semarang.

"Untuk BP3AKB kita sudah berkirim surat agar ada bantuan penanganan. Sedangkan FKPM nanti akan ada pendampingan ibu dan si anak bekerjasama dengan rumah sakit," jelas Sri Indrayati. (ase)

Ilustrasi Vaping

Ini Penyebab Rokok Elektrik Makin Digemari Remaja

Mereka yang sudah mencoba sulit lepas dari ketergantungan.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016